TEGAS.CO., KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menyambut baik dan mengapresiasi terlaksananya Musyawarah Daerah X Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawiran Indonesia (FKPPI) Sultra.
Apresiasi tersebut Ali Mazi sampaikan saat menyampaikan kata sambutan membuka Musyawarah Daerah (Musda) FKPPI Sultra di salah satu hotel di Kota Kendari, Minggu (29/1/2022).
Ali Mazi mengatakan, Musda FKPPI sebagai sebuah agenda yang bernilai penting dan strategis dalam rangka menjaga eksistensi organisasi FKPPI Sulawesi Tenggara ke depan.
“Forum musyawarah ini menjadi nilai demokrasi serta kegiatan ini menjadi sarana untuk menetapkan program dan pengurus baru FKPPI,” kata Ali Mazi.
Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawiran Indonesia (FKPPI) Sultra. Foto: Jubir Gub Sultra
Menurut Ali Mazi, para putra-putri purnawirawan TNI dan Polri di Sultra telah berperan hampir di semua sektor kegiatan, mulai dari pemerintahan, ekonomi, politik, hukum, dan jasa dalam skala lokal dan regional.
“Serta pembangunan di negeri ini diwarnai dengan kehadiran anggota FKPPI, yang diyakini telah memberi kontiribusi besar bagi kemajuan masyarakat, daerah dan bangsa kita,” kata Ali Mazi.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Ali Mazi berharap FKPPI Sultra sebagai organisasi kemasyarakatan, untuk terus membangun kerja sama dan berkolaborasi dengan elemen pemerintahan dan mendukung program pembangunan di daerah.
Musda X FKPPI Sultra dihadiri Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo, Sekjen FKPPI Anna R. Legawati, Forkopimda, Pj Bupati Kolaka Utara Parinringi, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, Ketua dan Pengurus FKPPI FKPPI Kabupaten/Kota se-Sultra.
Turut datang Menteri Pertanian Sahrul Yasan Limpo sebagai Wakil Ketua Umum FKPPI untuk memberikan motivasi dan semangat pada FKPPI Sultra.
Sementara itu, PD XXI KB FKPPI Sultra LM. Rusman Emba mengatakan, Musda ini dilakukan karena FKPPI sudah memasuki usia ke-5.
“Selama empat tahun ini penuh dengan suka maupun duka, sebagai anggota FKPPI punya komitmen untuk bangsa dan negara khusus daerah Sulawesi Tenggara tetap aman dan kondusif karena NKRI adalah harga mati,” ujar Bupati Muna ini.
REDAKSI
Komentar