TEGAS.CO. KENDARI – Sebanyak 8 anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan kerja (Kunker) reses masa sedang ketiga tahun sidang 2022-2023 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kedatangan mereka diterima disambut hangat oleh
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra Suharno, di Bandara Internasional Halu Oleo Senin, (20/2/2023).
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu turut memyambut bersama Kepala Dinas Pertaniaan dan Perternakan, Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian, dan Perum Bulog Provinsi Sultra serta pejabat terkait.
Rombongan Komisi IV Dewan DPR RI yang melakukan Kunker ke Kendari, yaitu H.M Salim Fakhry, S.E., M.M, Maria Lestari S.Pd, Drs. Djarot Saiful Hidayat, M.S, Alien Mus, S.H, Ir. Dwita Ria Gunadi, Dr. H. Azikin Solthan, M. Si, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M, dan Muhammad Dhevy Bijak.
Mereka berkunjung untuk melihat langsung stok beras di Kota Kendari, diantaranya Gudang GBB Punggaloba milik Perum Bulog, di Kecamatan Kendari Barat.
Pada Kunker tersebut juga dilakukan diskusi dan tanya jawab mengenai upaya peningkatan produksi dalam rangkah menjaga pasokan beras dan komoditas pangan lainnya di Sultra.
Anggota Komisi IV DPR RI, H.M Salim Fakhry menjelaskan, kunjungan mereka di Sultra merupakan salah satu tugas tiga kelompok komisinya, ada yang ke NTB dan Jawa Tengah.
Ia menjelaskan, kunjungan mereka melihat ketersediaan beras di gudang Perum Bulog karena ini penting untuk menjaga ketersediaan pangan.
“Perum Bulog mempunyai peranan yang sangat penting, tanpa Bulog pangan Indonesia ini berbahaya,” katanya.
Di tempat itu, Direktur keuangan Perum Bulog Bagya Mulyanto mengungkapkan, pada tahun 2022 Bulog dalam pengadaan beras dalam negeri sebesar kurang lebih 1juta ton.
“Disebutkan bahwa, tahun 2023 dari internal menargetkan pengadaan 1,5 juta ton,” ujarnya.
Bagya mengungkapkan, ketersediaan dan sebaran stock beras tahun 2023 stok secara nasional berjumlah 459.975 ton.
Pihaknya juga menerapkan Perlakuan Intervasi Pasar yaitu dengan menjual langsung kepada pengencer, kemudian jumlah tersedia stok komoditas pangan lainnya yaitu tepung terigu sebanyak 435 ton, telur 46 ton, daging kerbau 408,02 ton, daging sapi 15 ton, gula pasir 9,839 ton, minyak goreng sebanyak 4.845 kilo liter.
Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu berharap Kunker reses Komisi IV DPR RI di Kota Kendari dengan melihat potensi yang ada mudah-mudahan dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor pertanian dan perikanan.
REDAKSI
Komentar