Minim Fasilitas Kesehatan, KNPI Buton Dukung Pemda Bangun RS di Kapontori

Ketua KNPI Buton Ahmad Fandi (kemeja biru) bersama Pj Bupati Buton dan pengurus KNPI Sultra

TEGAS.CO,. BUTON – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Buton mendukung upaya Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membangun rumah sakit (RS) di Kecamatan Kapontori.

Menurut Ketua KNPI Buton, Ahmad Fandi, pembangunan rumah sakit di salah satu kecamatan di Buton itu, sebagai upaya pelayanan kesehatan yang merata di Buton.

Apalagi, kata Fandi, Kecamatan Kapontori dan Lasilimu sampai hari ini masih kesulitan untuk mengakses RSUD Buton yang letaknya di Pasarwajo.

“Pembangunan rumah sakit di Buton ini adalah salah satu janji politik Ali Mazi – Lukman pada pilkada Sultra 2018 silam, untuk itu KNPI Buton menilai sudah saatnya bapak Gubernur Sultra merespon niat baik Pemda Buton dibawah komando Pj Bupati Buton, Basiran yang juga merupakan anak buah Gubernur di Pemprov Sultra,” tegas pemuda dengan sapaan akrab Fas itu.

Mewakili KNPI Buton, Fandi menilai, hanya perlu satu langkah lagi agar upaya dan janji pembangunan rumah sakit tersebut dapat ditunaikan, yakni dengan pemberian hibah lahan di wilayah Kecamatan Kapontori oleh  Gubernur Sultra.

“Kami menilai hal tersebut adalah langkah pasti yang dibuktikan oleh Gubernur sultra. Kami selaku elemen pemuda percaya dan meyakini Bapak Gubernur yang juga merupakan putra terbaik Buton akan segera mewujudkan niat baik dan harapan Masyarakat Buton untuk pembangunan rumah sakit,” ujar pemuda bergelar sarjana hukum tersebut.

Menurut Fandi, langkah pembangunan rumah sakit di Kapuntori merupakan bentuk sinergisitas Pemda Buton dan Pemprov Sultra dalam membangun daerah.

“Tentunya ini adalah periode terakhir Gubernur Sultra dan kami percaya dia akan memberikan yang terbaik untuk Buton dan kami semua akan mendoakan agar Gubernur diberikan kesehatan sampai akhir periodenya,” pungkas darah Buteng itu.

Untuk itu, KNPI Buton berharap agar pembangunan rumah sakit di wilayah Kecamatan Kapontori dapat segera terealisai mengingat fasilitas kesehatan diwilayah tersebut masih sangat minim.

Publisher: YRA

Komentar