Kampung Wisata Kota Kendari Masuk ADWI Kemenparekraf RI

Kota Kendari
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari, Hj. Fauziah A. Rachman. Foto: Istimewa

TEGAS.CO., KENDARI – Dua tahun sebelumnya Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil meloloskan 3 Desa/Kampung wisatanya, yaitu tahun 2021 Dea Liya Togo (Wakatobi), tahun 2022 Limbo WOlio (Baubau) dan Desa Sumber Sari Air Terjun Moramo (Konawe Selatan) di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Tahun ini ada sekitar 160-an lebih Desa/Kampung wisata se-Sultra kembali bergabung dalam data Jejaring Desa Wisata (Jadesta) dan ikut ADWI 2023. Salah satunya Kota Kendari.

Iklan Pemkot Baubau

Untuk Kota Kendari, ini adalah tahun pertama masuk dalam JADESTA dan ADWI. Hal itu dibuktikan dengan 13 piagam penghargaan yang diraih 13 Kelurahan di Kota Kendari yangakan dijadikan Kampung Wisata tematik.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari, Hj. Fauziah A. Rachman bersyukur atas capaian tersebut. Ke depan 13 kelurahan ini bisa mewujudkan konsep kampung wisata yang diharapkan.

“Alhamdulillah capaian ini juga sejalan dengan RKPD Pemkot Kendari tahun 2024 yang salah satu prioritas pembangunan dari Bapak Pj Wali Kota saat ini, yaitu pengembangan destinasi wisata dan pengembangan kampung wisata baik dari kreatifitas masyarakatnya yg sekaligus dapat meningkatkan produk2 UMKM,” ucapnya.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala, Dinas Pariwisata Sultra, dan konsultan yang telah membantu membangun Desa Wisata.

“Terima Kasih Tim Dispar Kota Kendari, Bapak Pj. Walikota Kendari, Pak Sekda Kota Kendari, Tim Dispar Provinsi dan konsultan desa wisatanya yang selama ini memberikan arahan dan tahapan membangun kampung wisata yang sistematis,” katanya.

Fauziyah bilang, 13 Kelurahan yang telah masuk dalam Jadesta, yaitu Kelurahan Purirano, Kelurahan Mata, Kelurahan Gunung Jati, Kelurahan Tipulu, Kelurahan Watu Watu, Kelurahan Baruga, Kelurahan Purirano, Kelurahan Abeli Dalam, Kelurahan Petoaha, Kelurahan Bungkutoko, Kelurahan Sambuli, Kelurahan Nambo, Kelurahan Tondonggeu, dan Kelurahan Puday akan bertarung di ajang ADWI 2023 dan bersaing dengan sekitar 4000an Desa/Kampung Wisata se-Indonesia.

Seperti diketahui, beberapa tahun lalu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) menghadirkan Jadesta yang merupakan sistem informasi (platform) dengan data profil & analisis penentuan klasifikasi desa wisata.

Dengan Hadirnya Jadesta menjadi Basis Data platform dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang tahun ini kembali digelar.

Ajang tertinggi peganugerahan Desa/Kampung Wisata Secara Nasional versi Kementri Pariwisata Republik Indonesia, ADWI Tahun ini diprediksi akan diikuti sekitar 4.000-an lebih Desa/kampung wisata di wilayah Indonesia.

REDAKSI

Komentar