BPOM Sultra Terus Tingkatkan Higiene Sanitasi Makanan

Ketua Tim KIE BPOM Sultra, Dra. Hasnah Nur saat membawakan materi di workshop peningkatan kapasitas manajemen pengelolaan kantin dan foto copy di Hotel Kubah 9 Kendari, Selasa (30/5). dok: yusrif/ tegas.co

TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya agar higiene sanitasi dan implementasi kemanan pangan di setiap kantin ataupun warung bahkan rumah tangga  dapat terjaga. Selain itu BPOM juga bakal terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) BPOM Sultra, Dra. Hasnah Nur yang ditemui usai membawakan materi pada workshop peningatan kapasitas manajemen pengelolaan kantin dan foto copy di Hotel Kubah 9 Kendari, Selasa (30/5).

“Kita terus melakukan pembinaan terkait Higine sanitasi untuk warung, kantin dalam proses pengolahan pangan di setiap mata rantai dan secara keseluruhan dapat diterapkan dan ini harus berkolaborasi dengan pihak terkait,” kata Dra. Hasnah

Dikatakannya pula, pemenuhan sanitasi dan  keamanan pangan  setiap mata rantai pangan hal ini sudah diatur sesuai Peraturan Pemerintah nomor 86 tahun 2019.

BPOM Sultra juga secara terpadu melakukan pengawasan khususnya pangan olahan yang beredar melalui program intensifikasi pengawasan pangan terpadu yang biasanya digelar di bulan ramadhan, menjelang hari raya atau tahun baru, yang berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait.

Hasnah menjelaskan, BPOM juga melaksanakan program nasional seperti, desa pangan aman, sekolah dengan PJAS aman dan pasar aman berbasis komunitas.

“Untuk program nasional ini seperti desa pangan aman, kami berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan, masyarakat dan aparat desa,” jelasnya.

Hal ini dilakukan, lanjutnya untuk memberi pengetahuan dan pemahaman terkait keamanan pangan kepada masyarakat di strata individu.

“Diharapkan kepada pelaku usaha yang ada di dalamnya dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat desa melalui usaha industry pangan dan dapat mensertifikasi produknya,” harapnya.

Selain itu pihaknya juga melakukan pendampingan terhadap pelaku-pelaku usaha untuk industri rumah tangga.

“Sedangkan untuk jenis kantin dan warung, pembinaannya melalui edukasi dalam program desa pangan aman dan sekolah dengan pangan jajanan anak sekolah  aman baik untuk tingkat SD, SMP maupun SMA,” katanya

Komentar