Berikut Tujuan Coaching Clinic Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan

Berikut Tujuan Coaching Clinic Perencanaan Berbasis Data Satuan
Pendidikan

TEGAS.CO.,KONAWE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar kegiatan Coacing Clinic Perencanaan Berbasis Data (PBD) satuan pendidikan jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK Negeri/Swasta se Kab.Konawe,

Kegiatan akan berlangsung selama empat hari yang dimulai pada tanggal 17 sampai dengan 21 Juli 2023, di Aula kantor Dikbud Kab. Konawe, Jumat (21/7/2023).

Iklan PUPR

Jumlah Peserta yang hadir dalam kegiatan CCPBD jenjang pendidikan TK sebanyak 177, SD 277, SMP 68 dan SMA/SMK 28. Masing-masing kepala sekolah wajib hadir dalam kegiatan bersama bendahara.

Sedangkan tim pendampingan dan fasilitasi dalam kegiatan CCPBD ini terdiri dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Prov. Sulawesi Tenggara, Tim Project Management Office (PMO) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Konawe, Ketua MKKS SMP, Kordinator Pengawas dan (Tim PMO=Kabid Dikdas Lalan Hendrawan, S. Sos, Kepala Seksi Kurikulum Risaldin, S.Pd,M.Pd, dan Kasubag Perencanaan Irmawansah, S.Pd.,M.Pd).

Kabid Dikdas Dikbud Konawe Lalan Hendrawan mengungkapkan, kegiatan Coaching Clinic Perencanaan Berbasis Data (CCPBD) melalui pemanfaatan rapor pendidikan ini dilaksanakan adalah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang berkesinambungan, khususnya di Kab.Konawe.

Dimana diharapkan setiap satuan pendidikan dapat melakukan transformasi pendidikan dalam kerangka Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar melalui perencanaan kegiatan sekolah dan pembelanjaan anggaran sekolah yang efektif dan akuntabel dengan menyesuaikan kebutuhan sekolah itu sendiri.

“Karena dengan perencanaan kegiatan yang berbasis data maka satuan pendidikan dan tenaga pendidik dapat mengidentifikasi akar masalah, melakukan refleksi dengan menganalisis data dalam rapor pendidikan, serta melakukan evaluasi untuk dijadikan sebagai dasar perencanaan yang tepat dan akurat sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Kurikulum Dikbud Konawe Risaldin mengungkapkan, hasil yang diharapkan dari kegiatan Coaching Clinic kepada satuan pendidikan yakni, dapat mengakses dan memanfaatkan Rapor Pendidikan dalam Perencanaan Berbasis Data, dapat melakukan Implementasi terhadap Program Sekolah Penggerak, Kurikulum Merdeka, dan pemanfaatan ARKAS dalam pengelolaan Dana BOS.

“Kami berharap para kepala sekolah dapat betul-betul memahami apa yang sudah dijelaskan oleh pendamping dan bisa bermanfaat di sekolah masing-masing,” tutupnya.

Penulis: Rico

Editor/ Publisher: Redaksi

Komentar