TEGAS.CO,. BUTON TENGAH – Duka mendalam menjadi kisah pilu dalam perayan HUT Buton Tengah (Buteng) ke-9 tahun.
Pasalnya, di momen tersebut terjadi kecelakaan laut, yaitu kapal tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah pada Senin malam sekitar pukul 12.00 wita.
Perahu pincara yang memuat puluhan warga dari pelabuhan Lakorua Mawasangka Tengah tempat diadakannya perayaan HUT Buteng depan pulau penyeberangan yang mengarah ke Desa Gili Mawasangka Timur itu tenggelam sekitar beberapa meter dari pelabuhan, tepat saat air pasang.
Kapolres Buteng AKBP Yanna Nurhandiana mengatakan, musibah tersebut menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan 33 orang selamat, enam diantaranya sempat menjalani perawatan di Puskesmas Mawasangka Timur.
“Akibat over kapasitas, pincara yang seharusnya hanya memuat 30 orang ini oleh nahkoda malah membawa 48 orang hingga berakhir musibah yang menewaskan 15 orang warga Desa Gili Masteng yang kebanyakan korbannya adalah wanita,” kata Kapolres
Atas kejadian tersebut, lanjut Kapolres, nahkoda berinisial SA (40) diamankan oleh pihak Polres Buteng, yang selanjutnya akan dilimpahkan ke Direktorat Polairud Sultra.
Salah satu korban selamat, Nurmin mengatakan, cuaca saat kejadian cukup teduh dan tidak ada badai atau ombak.
“Hanya memang banyak sekali orang yang menumpang, jadi saya duduk di paling ujung perahu dan saling dempet dengan penumpang lain. Pada saat kejadian kapal tenggelam dari arah depan,” kata Nurmin.
“Sempat panik dan takut tapi saya lihat penumpang lain yang terjun dan berenang sampai ke dermaga saya ikut berenang dengan sekuat tenaga sampai akhirnya ditolong warga,” lanjut Nurmin.
Kemudian lanjut Nurmin, beberapa warga datang menolong ke arah mereka. Warga yang datang menolong itu dengan menyelam ke dasar laut untuk mencari beberapa korban lainnya, diantaranya ada balita dan anak berusia 7 tahun.
Operasi musibah tenggelamnya kapal pincara menjadi atensi Polda Sultra melalui Pencarian Pos SAR Kota Baubau bersama SAR Unit Muna yang berhasil menemukan beberapa barang korban dan menyisir lokasi hingga memastikan tidak ada lagi korban yang tersisa.
Untuk itu Karo Ops bersama Dir Polairud dan Dirkrimum yang didampingi Kapolres Buteng beserta jajaran secara resmi menutup operasi musibah tenggelamnya kapal pincara di dermaga lanto Desa Gili Mawasangka Tengah.
Penulis: JSR
Editor: Redaksi
Komentar