Kadishub Sultra Sebut Pengoperasian Terminal Dapat Menciptakan Lapangan Kerja Baru

Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhamad Rajulan

TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhamad Rajulan mengapresiasi peresmian terminal Wasaga di Kabupten Buton, Sulawesi Tenggara. Kata dia, dengan hadirnya terminal tersebut akan melancarkan perekonomian di Sultra.

“Jadi terminal itu akan menghubungkan transportasi serta meciptakan lapangan kerja,” kata Rajulan saat di temui di Dishub Sultra beberapa waktu lalu.

Pembangunan terminal tersebut lanjutnya, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Sultra, sehingga diharapkan dapat meningkatkan konektifitas dan aksesibilitas trasportasi darat dengan kabupaten lain di Sultra

Mewakili jajaran Dishub Sultra, Rajulan mengucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah provinsi serta semua pihak yang telah mendukung pembangunan fisik terminal dari awal sampai akhir.

Untuk diketahui, Pemprov Sultra meresmikan pengoperasian terminal tipe B Wasaga di Pasarwajo, Kabupaten Buton, Selasa 28 Februari  2023.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Sultra H. Ali Mazi, SH, dirangkaikan dengan penekanan tombol On diikuti Forkopimda serta beberapa pejabat lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

Pembangunan terminal tipe B Wasaga Pasarwajo dengan luas area seluas 1 (satu) hektar yang menjadi simpul transportasi angkutan jalan untuk menghubungkan antar pusat-pusat kegiatan di wilayah Kota Baubau, Pasarwajo, Lasalimu, Kamaru, Lawele, hingga Ereke, telah dilaksanakan secara bertahap, yaitu :

  1. Tahap pertama, dimulai dengan pekerjaan penataan lahan dan pemasangan pagar.
  2. Tahap kedua, pembangunan gedung terminal, kantor, dan pintu gerbang.
  3. Tahap ketiga, pembangunan gedung sarana penunjang.

Secara umum, keberadaan terminal sangat dibutuhkan oleh masyarakat baik sebagai penumpang karena dapat memberikan kenyamanan dalam menunggu, dan kenyamanan dalam perpindahan moda transportasi, maupun sebagai operator angkutan umum untuk pengaturan pelayanan operasi angkutan umum, penyediaan fasilitas istirahat dan informasi bagi awak angkutan umum dan fasilitas pangkalan lainnya, serta tentunya bagi pemerintah, karena terminal dibangun untuk mendukung perencanaan dan manajemen lalu lintas, menata lalu lintas dan sebagai pengendali arus angkutan umum.

Faktor kunci optimalisasi terminal angkutan darat tidak lepas dari cara pengelolaannya dilakukan sesuai standar minimun pelayanan terminal berdasarkan peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan

Publisher: Redaksi

Komentar