Disperindag Sultra Dorong Pelaku UMKM Kreatif Ciptakan Produk Berkualitas

Disperindag Sultra
Kepala Disperindag Sultra Hj. Sitti Saleha.

TEGAS.CO., KENDARI – Harvesting (Panen) Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), Bangga Wisata Indonesia (BBWI) dilaksanakan 4-11 Agustus 2023. Event yang digelar Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian dan Perdagangan  (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sultra untuk memaksimalkan potensi wisata dalam negeri dan belanja produk dalam negeri, tentunya dengan menyediakan produk berkualitas.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadis Perindag) Sultra Sitti Saleha mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan sinergitsias dengan Dinas Pariwisata makin optimal, terutama dalam mendorong UMKM agar lebih kreatif menciptakan produk yang berkualitas.

Iklan Pemkot Baubau

“Dengan inovasi dan kreativiyas UMKM berbasis digital bisa menstimulus perekonomian yang bergairah dan kompetitif,” kata Siti Saleha.

Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Madya Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Dani Usadi menilai progres pariwisata di Sultra mesti ada perbaikan terkait karakter maupun konsepnya, agar lebih ramah dan bersahabat dengan pengunjung.

“Di tempat wisata sangat penting UMKM berperan aktif dengan menghadirkan produk berbasis kearifan lokal maupun modern,” kata Dani Usadi.

Analis Bank Indonesia Perwakilan Sultra, Taufik mengaku sangat mendukung kegiatan BBI BBWI, karena dampaknya mendorong sektor ekonomi produktif. Salah satunya menstimulus UMKM, wisata dan produksi prodak buatan Indonesia. Sehingga situasi tadinya keadaan konsumen yang komsumtif barang-barang luar, dapat diarahkan beralih ke buatan lokal secara gradual.

“Ini akan sangat merangsang atau meningkatkan kemampuan daya saing ekonomi Indonesia khususunya di Sultra,” kata Taufik.

Kepala Dinas Dispar Sultra Belli Tombili mengatakan, target BBI BBWI yakni mendorong wisatawan Indonesia agar berwisata di dalam negeri semata. Belanja barang dan jasa diharapkan 95 persen adalah produk dalam negeri. Juga diharapkan UMKM bisa onboarding melalui platform digital, seperti Tokopedia, Shopee dan lain-lain.

Belli menjelaskan, yang dilibatkan saat harvesting yakni 500 UMKM yang sudah diseleksi dari 17 Kabupaten dan Kota se Sultra. Juga saat ini sedang berlangsung seleksi Desa Pariwisata yang akan dipamerkan saat harvesting. Muaranya untuk mendorong wisatawan agar berwisata ke desa-desa. Artinya pemain utama dalam wisata nantinya adalah masyarakat atau penduduk di Desa itu sendiri.

“Desa wisata dan UMKM ini nantinya akan saling bersinergi. Bagaimana mereka bisa menjadi penggerak utama dalam menstimulus perekonomian daerah. Tercatat pergerakan wisatawan nusantara ke Sulawesi Tenggara tahun 2021 sebanyak 2,5 juta. Kemudian tahun 2022 meningkat empat kali lipat sebanyak 12,7 juta. Dan tahun 2023 ini ditargetkan pergerakan wisatawan di Bumi Anoa sejumlah 6,6 juta,” jelas Belli.

REDAKSI

Komentar