TEGAS.CO,. BAUBAU – Gedung laboratorium sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau, Jumat (20/10).
Dalam sekejap, bangunan yang terbuat dari bahan semi permanen tersebut rata dengan tanah.
Mahasiswa yang ada di lokasi kejadian, berupaya menyelamatkan sejumlah barang berharga di dalam bangunan naas tersebut.
Namun sayangnya, tidak semua berhasil diselamatkan karena api dengan cepat menyebar ke seluruh bagian bangunan.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Baubau, La Ode Nur Alam mengatakan, sumber api diduga berasal dari sisa pembakaran sampah. Kondisi angin yang sedikit kencang, membuat api membesar hingga mengakibatkan kebakaran.
Kobaran api berhasil dijinakkan kurang dari satu jam, setelah tujuh unit mobil pemadam kebakaran di kerahkan.
“Saat petugas datang, bangunan kampus itu sudah tidak tertolong lagi. Sehingga tim pemadam, berupaya memadamkan api yang sudah menyebrang ke bangunan rumah kos didekat lokasi kebakaran. Alhamdulilah, sebelum rumah kos itu ikut dilahap api, tim sudah berhasil menjinakkan api,” ungkap Nur Alam ditemui pasca kejadian.
Meski tidak ada korban jiwa, insiden kebakaran itu membuat proses perkuliahan terhenti.
Beberapa mahasiswa yang menggunakan bangunan tersebut untuk proses perkuliahan, bakal dipindahkan sementara oleh pihak kampus ke bangunan lainnya.
Akibat insiden itu, pihak kampus Unidayan diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Penulis: JSR
Editor: Redaksi
Komentar