ABG Pembacok Wanita Muda di Wakatobi Ditangkap, 1 Ditahan, 2 Wajib Lapor

ABG Pembacok Wanita Muda di Wakatobi Ditangkap, 1 Ditahan, 2 Wajib Lapor
Polisi berhasil amankan 3 orang pelaku pembacokan (penganiayaan) terhadap korban W (36), pada Minggu (10/12/2023). Foto istimewa.

TEGAS.CO,. WAKATOBI – Polsek Wangi-wangi Selatan berhasil menangkap pelaku penganiayaan wanita muda berinisial W (36), Minggu (10/12/2023).

Kejadian naas itu, terjadi pada Sabtu (9/12) sekitar pukul 03.00 Wita di Desa Mola Selatan, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tiga orang yang diduga sebagai pelaku pembacok itu merupakan Anak Baru Gede (ABG). Mereka adalah NR (18), ND dan RM masing-masing berumur 17 tahun.

Kapolsek Wangi-wangi Selatan, Ipda La Ode Ade Hamra mengatakan para terduga pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing.

Kata dia, dari tiga orang terduga pelaku penganiayaan, baru NR yang dilakukan penahanan, sementara, ND dan RM saat ini dikenai sanksi wajib lapor.

“Kami sudah menetapkan NR sebagai tersangka melalui gelar perkara, dan NR saat ini sudah kami tahan di rutan Polres Wakatobi,” ungkapnya.

“Untuk ND dan RM yang diduga ada keterlibatan di dalam kasus ini masih dalam pengawasan dan sementara di lidik. Mereka hanya diwajibkan wajib lapor,” tambah La Ode Ade Hamra.

Sebelumnya, Wanita Inisial W (36) warga Desa Mola Selatan Kabupaten Wakatobi Sultra di perangi oleh Orang Tak di Kenal (OTK) saat sedang tidur.

Seorang saksi mengatakan, awalnya dirinya mendengar suara teriakan korban. Spontan, dirinya bangun dan melihat korban sudah tak berdaya di depan rumah miliknya.

“Awalnya saya mendengar teriakan kejar-kejar. Saya ingin pastikan sumber suara itu dari mana dan siapa. Setelah saya keluar rumah, saya lihat korban W sudah berdarah,” ucap saksi Sriaktivani.

Melihat hal tersebut, dirinya mencoba meminta bantuan kepada orang dalam rumah dan pada tetangga. Sementara korban tak berdaya.

“Saya tanya korbannya, saat itu dia sementara baring-baring, tiba-tiba saja ada orang tidak dikenalnya datang dan memerangi dia,” cerita korban W Sriaktivani.

 

Reporter: Rusdin

Editor : Dion Pramono

Komentar