TEGAS.CO., KENDARI – Pejabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup memimpin rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) membahas kesiapan Pemerintah Kota Kendari mengendalikan inflasi menghadapi bulan suci Ramadhan. Pertemuan ini berlangsung di ruang rapat Wali Kota Kendari, Kamis (11/1/2024).
Pj Wali Kota meminta pada TPID Kota Kendari mengantisipasi kenaikan harga yang bisa memicu inflasi, seperti yang terjadi di Kabupaten Muna Barat (Mubar), sehingga Indeks Perubahan Harga (IPH) menjadi yang tertinggi di Indonesia.
“Ini harus diantisipasi jangan sampai terjadi lonjakan-lonjakan harga di Kota Kendari, ini saya tidak inginkan. Saya berharap kita semua mengantisipasi ini, apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadan, di mana kemungkinan kenaikan harga, belum lagi dimanfaatkan oleh para penimbun-penimbun, spekulan-spekulan, ini terjadi setiap tahun,” ungkapnya saat memimpin rapat.
Untuk mengendalikan inflasi, Pj Wali Kota Kendari meminta agar segera dilakukan langkah-langkah untuk mengendalikan harga, seperti menggelar pasar pangan murah atau operasi pasar.
Sejumlah OPD terkait sepeti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, dan Perumda Pasar Kota Kendari sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengendalikan harga, salah satunya pasar pangan murah juga akan melibatkan pihak ketiga seperti KADIN Sultra maupun UD Maju Motor.
Dinas Pertanian akan melakukan gerakan tanam cabe bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk memulai di kebun-kebun sekolah dan pekarangan masyarakat. Melakukan penanaman padi di kawasan Amohalo Baruga, serta penanaman jagung jagung untuk kebutuhan pakan ternak sesuai arahan Kementerian Pertanian.
Kemudian Dinas Perikanan akan menyetok ikan kebutuhan masyarakat hingga 50 ton di mesin pendinginnya, untuk menjaga stok ikan kebutuhan masyarakat karena cuaca sedang buruk yang membuat nelayan tidak melaut.
Dinas Sosial telah menyediakan berbagai bantuan pemerintah, diantaranya, program keluarga harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai dan sejumlah program lainnya baik bersumber dari APBN maupun APBD.
Selanjutnya Dinas Perhubungan akan memberikan bantuan pada sopir angkutan umum dan menyiapkan transportasi publik untuk pelajar/ mahasiswa dan masyarakat.
TPID berharap, berbagai upaya yang dilakukan ini bisa mengendalikan inflasi di Kota Kendari.
REDAKSI
Komentar