TEGAS.CO, BAUBAU – Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Baubau menggelar Ngobrol Permasalahan Mutu Ikan (Ngopi)
Giat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman penanganan mutu hasil perikanan itu dihadiri oleh pengusaha hasil perikanan di Kepulauan Buton.
Kepala SKIPM Baubau, Yuni Irawati Wijaya mengatakan, secara garis besar kegiatan itu membahas tentang pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan yang bertujuan untuk poses peningkatan pemahaman tentang penanganan mutu hasil perikanan menjadi lebih cepat, efektif dan terintegrasi
Juga, lanjutnya menjelaskan, meningkatnya kesadaran masyarakat tentang arti penting penanganan mutu hasil perikanan, meminimalkan terjadinya stunting dan menekan inflasi di bidang perikanan.
“Juga meningkatkan investasi di bidang perikanan,” katanya
Disamping itu dibuat juga program monev secara terpadu yang terdiri dari Inspektur Mutu SKIPM Baubau, Fungsional Pembina/Pengawas Mutu di Dinas Perikanan kabupaten/kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Penyuluh Perikanan dan LOKA POM Baubau.
Monev tersebut, ungkapnya, dilaksanakan secara triwulan ke pelaku usaha bidang perikanan sebagai proses pembinaan ataupun pendampingan.
“Dengan kegiatan ini kami berharap dapat menjadi sarana komunikasi sehingga sinergi antara pemerintah terkait dan para stakeholder perikanan dapat terjaga dan berkelanjutan demi kemajuan hasil perikanan se-Kepulauan Buton,” jelasnya.
Untuk itu tim Sinergi ini akan terus melakukan pertemuan dan evaluasi agar program dan tujuan dari komitmen mewujudkan mutu hasil perikanan dapat berjalan dengan baik.
Penulis: JSR
Editor: Redaksi
Komentar