TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Setelah beberapa pekan terakhir mendapat sorotan dari sejumlah pihak terkait perekrutan PPK dan PPS, KPU Muna Barat (Mubar) akan kembali digugat oleh koalisi masyarakat sipil.
Ketua Kesatuan Pemuda Nusantara (KPN), La Ode Muhammad Nazaruddin mengungkapkan, pihaknya akan menggelar demonstrasi pada pekan depan. Menurutnya, ada skenario nepotisme untuk menggugurkan nilai-nilai etik dalam menyambut Pilkada Mubar.
“Kebrutalan perekrutan anggota panitia PPK dan PPS sangat terang-terangan. Bagaimana mungkin sejumlah nama yang terafiliasi dengan partai politik bisa dilantik. Berarti ada kemungkinan KPU Mubar main mata,” ungkap Nazaruddin, Kamis, 11 Juli 2024.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Halu Oleo (UHO) itu menambahkan, bahwa ada kemungkinan nama-nama yang seharusnya tidak layak untuk lolos dan dilantik sebagai penyelenggara merupakan titipan dari salah satu bakal calon Bupati Mubar.
“Hari ini masyarakat Mubar berbisik-bisik, bahwa kelulusan anggota PPK dan PPS tergantung keputusan salah satu bakal calon bupati. Nah yang jadi masalah adalah, KPU ini gunanya apa. Jadi kalau para komisioner tidak berguna, mending dicopot saja semua, agar Pilkada Mubar bisa sehat,” tegasnya.
Selain masalah tersebut, Nazaruddin beserta rekan-rekannya juga akan memberikan atensi terhadap Polda Sultra agar merespon keluhan sejumlah masyarakat Mubar yang data pribadinya digunakan secara sewenang-wenang oleh salah satu calon Bupati Mubar.
“Tadi malam kami sudah komunikasi dengan korban, insyaallah dalam waktu dekat korban akan mengajukan laporan resmi ke Polda Sultra. Untuk saat ini, para korban sementara menunggu hasil investigasi dari Bawaslu Mubar,” tutupnya.
Publisher : Dion
Komentar