Aktivis Dihalangi, Tuntut Klarifikasi Pemda Soal Dugaan Pelanggaran Cabup Haliana

Aktivis Dihalangi, Tuntut Klarifikasi Pemda Soal Dugaan Pelanggaran Cabup Haliana
Terlihat polisi setempat menghadang salah seorang pemuda, La Moru, saat ingin membubarkan aksi Koalisi Parlemen Jalanan (KPJ), menuntut klarifikasi Sekda Nadar, Senin (4/11/2024). Foto istimewa.

TEGAS.CO., WAKATOBI – Massa aksi Koalisi Parlemen Jalanan (KPJ) meminta klarifikasi Sekretaris daerah (Sekda) Nadar, pada Senin (4/11/2024), sempat memanas.

Hal demikian terjadi saat sejumlah pria berbadan tegak besar ingin membubarkan massa aksi saat mereka berorasi di depan kantor bupati Wakatobi.

“Mereka (preman) datang tiba-tiba, kemudian melakukan provokatif dengan mengancam,” kata Emen La Huda.

Hal ini terjadi ketika aktivis yang tergabung dalam koalisi KPJ mengelar aksi demontrasi di depan kantor bupati.

Dia menceritakan bahwa mereka nyaris terjatuh saat ditarik salah seorang pria bertubuh tegak saat berada di dalam mobil yang mereka gunakan.

“Ada yang menarik kami dari atas mobil, sehingga saya hampir jatuh dari atas mobil,” ucapnya.

Kendati demikian, aparat kepolisian yang melakukan pengamanan biasa meredamkan aksi penghalangan aktivis tersebut.

Sebelumnya, koalisi KPJ Emen La Huda mendesak Sekda Wakatobi Nadar memberi klarifikasi terkait kehadiran Calon bupati (Cabup) petahana, Haliana di acara peresmian pesawat Super Air Jet yang dilaksanakan Pemda belum lama ini.

“Kami hadir di sini (depan kantor bupati) untuk meminta penjelasan Sekda. Apa urgensinya, seorang Cabup dari petahana menghadiri peresmian tersebut?,” tanyanya.

Kendati demikian, massa aksi belum mendapatkan penjelasan Sekda Nadar.

Secara terpisah, Sekda Nadar melalui klarifikasi pada wartawan, mengakui bahwa dirinya mengundang sejumlah pihak dalam peresmian perdana pesawat tersebut.

“Termasuk Cabup Haliana dan Hamiruddin. Mereka kami undang sebagai tokoh masyarakat,” ucapnya.

Laporan: Rusdin

Publisher : Dion

Komentar