Hari Keempat Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Wadiabero

Hari Keempat Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Wadiabero
Hari Keempat Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Wadiabero oleh Tim SAR, Minggu (17/11).

TEGAS.CO., BUTON TENGAH – Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) untuk Halim Asa (60), nelayan asal Desa Wadiabero, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, memasuki hari keempat dari Minggu, (17/11/2024).

Meski telah dilakukan penyisiran intensif, korban yang dilaporkan jatuh dari longboat miliknya pada Kamis (14/11) sore, masih belum ditemukan.

Tim SAR gabungan memulai pencarian pukul 07.00 WITA dengan membagi area menjadi dua sektor.

Tim pertama melakukan pencarian di area seluas 0,86 mil laut persegi, sedangkan tim kedua menyisir sepanjang pesisir Tolandona hingga Selat Baruta dengan luas area pencarian 0,34 mil laut persegi.

“Kondisi cuaca di lokasi pencarian cerah, dengan kecepatan angin 7 km/jam dari arah utara dan tinggi gelombang berkisar antara 0,1 hingga 0,5 meter,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari Amiruddin, dalam press releasenya.

Halim Asa diketahui berangkat memancing di perairan Desa Wadiabero pada Kamis sore sekitar pukul 15.00 WITA. Dua jam kemudian, ia terlihat oleh warga desa terjatuh dari longboat ke laut.

Sejak saat itu, operasi pencarian langsung digelar dengan melibatkan tim gabungan, keluarga korban, serta masyarakat setempat.

Upaya pencarian menggunakan berbagai peralatan pendukung, namun hingga kini belum membuahkan hasil.

Keluarga korban berharap Halim dapat segera ditemukan, sementara pihak SAR berkomitmen untuk terus melanjutkan pencarian hingga batas waktu yang ditentukan.

“Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan seiring proses pencarian,” tutup Amiruddin.

Laporan : Amran Solasi

Publisher : Dion

Komentar