TEGAS.CO,. KENDARI – Curah hujan tinggi yang melanda Kota Kendari dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari berhasil mengevakuasi tiga warga yang terdampak banjir tersebut pada, Sabtu (27/1/24).
Korban pertama, seorang lansia bernama Maden (82), warga Jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Lalodati, Kecamatan Puuwatu, berhasil dievakuasi sekitar pukul 17.50 WITA. Sementara itu, dua korban lainnya, pasangan suami istri Arifudin (58) dan Nurfitriani (58), warga Mekar Jaya, Kadia, dievakuasi sekitar pukul 20.35 WITA.
“Kami memastikan bahwa seluruh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Saat ini, mereka telah dipindahkan ke tempat keluarganya untuk mendapatkan perlindungan lebih lanjut,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari, Amiruddin AS, dalam keterangannya kepada media.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, termasuk BPBD Kota Kendari, Tagana Kota Kendari, dan UKM SAR Universitas Halu Oleo.
Meskipun tantangan lapangan cukup besar, terutama cuaca hujan deras dan angin berkecepatan 5-10 knot dari arah barat laut, semua tim dapat bekerja sama dengan baik demi keselamatan warga.
“Kami menghadapi sejumlah kendala teknis di lapangan, terutama karena kondisi cuaca ekstrem. Namun, berkat koordinasi yang baik, operasi ini dapat diselesaikan dengan sukses,” jelas Amiruddin.
Adapun peralatan yang digunakan selama operasi meliputi rescue car, motor trail, perahu karet (rubber boat), peralatan medis, peralatan komunikasi, serta berbagai perlengkapan evakuasi lainnya.
Amiruddin juga menyampaikan bahwa suhu udara selama operasi berkisar antara 24-32 derajat Celcius, yang menambah tantangan bagi tim SAR.
Setelah kondisi air dinyatakan surut, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan ditutup. Semua unsur yang terlibat sudah kembali ke kesatuannya masing-masing.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang telah membantu dalam misi kemanusiaan ini,” tambah Amiruddin.
Keberhasilan evakuasi ini mencerminkan pentingnya sinergi dan kesiapan antarinstansi dalam menghadapi bencana. Amiruddin juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir di masa mendatang akibat cuaca ekstrem.
“Kami harap warga dapat terus memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan mematuhi imbauan dari pihak terkait untuk menghindari risiko lebih besar,” tutupnya.
Penulis: Febiyanti
Komentar