SMA Negeri 1 Wadaga Diduga Pungut Biaya dari Siswa yang Lulus SNBP

Images 1 4
SMA Negeri 1 Wadaga Diduga Pungut Biaya dari Siswa yang Lulus SNBP

TEGAS.CO,. MUNA BARAT – Sebanyak 11 siswa SMA Negeri 1 Wadaga, Kabupaten Muna Barat, dinyatakan lulus Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 dan berhasil diterima di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN).

Namun, di tengah kabar gembira tersebut, muncul dugaan bahwa pihak sekolah meminta sejumlah biaya kepada siswa yang dinyatakan lulus SNBP.

Iklan Viki DPRD Sultra

Salah satu siswa yang enggan disebutkan namanya mengaku terkejut ketika diminta membayar sejumlah uang

Awalnya, pihak sekolah meminta biaya sebesar Rp300.000 kepada setiap siswa yang lulus. Namun, setelah ada penolakan dari salah satu wali siswa, pihak sekolah kemudian mengubah kebijakan dengan meminta sumbangan secara sukarela atau seikhlasnya dari wali siswa.

Menanggapi hal ini, Robert Barton, alumni SMA Negeri 1 Wadaga, turut bersuara dan menegaskan bahwa SNBP merupakan jalur seleksi yang tidak dipungut biaya.

IMG 20250323 WA0000 1Ia menyebut bahwa seluruh proses seleksi SNBP telah dibiayai oleh negara sehingga permintaan dari pihak sekolah tidak dapat dibenarkan.

“SNBP itu gratis. Kalau ada pungutan biaya, itu jelas menyalahi aturan. Jalur SNBP adalah kesempatan bagi siswa berprestasi untuk kuliah di PTN tanpa harus melalui tes. Jangan sampai keberhasilan siswa malah dibebani dengan pungutan yang tidak jelas,” tegas Robert, Sabtu (22/3/2025).

Robert menambahkan, pemerintah telah menetapkan aturan tegas terkait pelaksanaan SNBP dan SNBT.

Seluruh proses pendaftaran, termasuk pengisian data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), dilakukan secara gratis.

Kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas keakuratan data yang dimasukkan ke dalam sistem PDSS, dan sekolah harus memastikan bahwa data tersebut telah terverifikasi di Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Kalau ada pungutan biaya seperti ini, harus ada tindak lanjut dari pihak berwenang. Jangan sampai ini merugikan siswa dan orang tua yang sudah berjuang keras untuk bisa lulus di jalur SNBP,” ujarnya

Komentar