Soal Pengurangan Anggaran Beasiswa Cerdas Wawonii, Ini Penjelasan Ketua Panitia

Beasiswa Cerdas Wawonii

TEGAS.CO,. KONAWE KEPULAUAN – Beasiswa Wawoni Cerdas 2021 kembali menjadi bahan diskusi dikalangan  mahasiswa Konawe Kepulauan (Konkep). Pasalnya, tidak adanya transparansi terkait Peraturan Bupati (Perbub) serta konfirmasi pengurangan anggaran beasiswa tersebut.

Salah satu mahasiswa Fakultas Sosial Politik (Sospol) UHO, Iwan Saputra menuturkan, bahwa penerimaan beasiswa di 2021 mengalami penurunan. Kata dia, di tahun sebelumnya penyaluran beasiswa merata yaitu Rp.2.500.000 untuk jurusan umum sedangkan untuk jurusan kesehatan Rp.3.000.000, serta S2 dan S3 nominalnya lebih besar lagi.

Iklan Pemkot Baubau

“Saat saya coba cek di rekening pribadi saya, yang masuk hanya Rp.1.000.000 padahal tahun-tahun kemarin itu Rp.2.500.000 dan yang lebih membingungkan kami penyaluran tersebut nominal tiap mahasiswa beda-beda tidak merata”, tuturnya. Kamis (29/7/2021).

Menurut dia, seharusnya ada transparansi terhadap mahasiswa ketika ada penurunan atau Perbub baru terkait beasiswa cerdas wawoniiku tersebut, agar kalangan mahasiswa tidak bertanya-tanya.

“Belum lagi terkait nama-nama mahasiswa  yang lulus verifikasi dan tidak, belum di umumkan panitia hingga saat pencairan, dan yang ada di Link beasiswa tersebut setelah saya kroscek itu nama-nama yang mendaftar beasiswa seharusnya di umumkan yang lulus dan tidak agar tidak rancu”, katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bappeda sekaligus ketua panitia Beasiswa Cerdas Wawoniiku, Safiuddin Alibas mengungkapkan bahwa penurunan tersebut dilakukan berdasarkan perbub yang ada, dan tertera dalam pasal 17 BAP 8 terkait besaran beasiswa.

“Dan yang menjadi rujukan kami adalah SPP dan UKT tiap mahasiswa, agar seluruh mahasiswa di Wawonii itu dapat merasakan beasiswa tersebut, karena di tahun-tahun kemarin masih ada beberapa mahasiswa yang belum merasakan beasiswa tersebut”, ungkapnya.

“Dan hingga saat ini kami belum lakukan kerja sama dari pihak masing-masing kampus, namun itu sementara kami upayakan. Jika sudah ada kerja sama, pembayaran kami lakukan bukan lagi melalui mahasiswa tetapi langsung ke pihak kampus”, ujarnya.

“Terkait perubahan perbup ini, kami sudah konfirmasi ke pihak DPRD dan sudah disepakati, hal ini yang tidak di terima mahasiswa. Jika tidak mau ikuti perbup ini, yah sudah, tidak perlu dapat beasiswa, kami tidak pusing, ini bukan uang mereka tetapi uang pak Bupati, dan bukan kami juga yang rugi, tetapi bukan hal itu yang kami inginkan”, pungkasnya.

Reporter : Ratkam Mahdianto, S.Kom

Editor : YUSRIF

Komentar