Satresnarkoba Polres Konut Kembali Tangkap Pelaku Pengedar Narkoba

Kasat Resnarkoba Polres Konut, IPTU Ramlan

TEGAS.CO,. KONAWE UTARA – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra), menangkap terduga pelaku pengedar narkoba yang beraksi di wilayah itu.

Sebanyak 3,82 gram narkotika jenis sabu diamankan dari tangan pelaku insial AP (32) yang beralamatkan di desa Mataiwoi, kecamatan Andowia, Konut. Dari identitas lengkap, pelaku berasal dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Iklan KPU Sultra

Penangkapan berawal dari adanya informasi laporan masyarakat bahwa terduga pelaku AP akan melakukan transaksi narkoba di kamar kosnya di kelurahan Andowia, kecamatan Andowia, Jumat (28/10/2021).

Dari pengaduan itu, tim Satresnarkoba dipimpin Kapolres Konut, AKBP Achmad Fathul Ullum melalui Kasat Resnarkoba Polres Konut, IPTU Ramlan langsung melakukan pemantauan di sekitar kos pelaku.

Kemudian, sekitar pukul 15.30 wita personil Satresnarkoba mendatangi kos pelaku disaksikan aparat desa setempat, serta pemilik kos. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan barang bukti 5 bungkus rokok sampoerna yang didalamnya terdapat kristal bening diduga narkotika jenis sabu berat bruto 1,50 gram.

Pelaku yang berhasil diamankan

Lanjutnya, 1 buah kaleng tempat permen merek mentos di dalamnya 7 sachet pelastik bening berisikan kristal putih yang di duga narkotika jenis sabu. Kemudian, uang sebesar Rp1,4 juta yang di duga hasil penjualan,1 buah korek api gas beserta sumbunya, 1 buah handfone Vivo beserta SIM card, 1 buah sendok yang terbuat dari pipet warna bening, 1 sachet kosong.

“Selanjutnya pelaku diamankan ke Mako Polres Konut untuk guna pemerikasaan lebih lanjut,”ungkap IPTU Ramlan melalui siaran persnya, Selasa (2/11/2021).

Perwira berpangkat dua balak ini mengatakan, pelaku di duga melanggar pasal 114 subs. Pasal 112 ayat 1 UU No 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Dengan ancaman hukuman, paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun. Dan pidana denda paling sedikit 1 miliyar dan paling banyak 10 miliyar

Laporan: Ajhis

Editor: Yusrif

Komentar