TEGAS.CO,. BAUBAU -Wakil Wali (Wawali) Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse mewakili Pemkot Baubau memberikan apresiasi kepada masyarakat Lipu dan Katobengke. Pasalnya, masyarakat dua kelurahan ini telah berinisiasi menyelenggarakan Turnamen Futsal Lipu-Katobengke (LIKA) Cup II dengan menghadirkan peserta dari berbagai daerah yang ada di wilayah Kepulauan Buton.
La Ode Ahmad Monianse dalam sambutannya menuturkan, turnamen tersebut dapat menjadi wadah untuk menyampaikan kepada masyarakat luas tentang keamanan dan kenyamanan di Kelurahan Lipu dan Katobengke.
“Turnamen Futsal LIKA Cup I yang diselenggarakan tahun lalu Alhamdulillah berjalan dengan sukses, tanpa adanya riak-riak yang mengganggu jalannya turnamen. Ini adalah wujud dari tingginya semangat kebersamaan dan sportivitas kita. Dan juga sebagai pernyataan yang kuat, bahwa sesungguhnya Lipu dan Katobengke ini adalah daerah yang aman, nyaman, dan damai,” katanya saat membuka turnamen futsal LIKA Cup II di lapangan futsal kelurahan Lipu, kecamatan Betoambari. Minggu (7/11).
Untuk itu La Ode Ahmad Monianse mengajak seluruh masyarakat Lipu dan Katobengke untuk terus menjaga keamanan dan kedamaian tersebut. Dengan demikian, turnamen LIKA Cup tersebut dapat terselenggara secara berkesinambungan dengan jumlah peserta yang semakin meningkat setiap tahunnya, dan dapat diikuti oleh seluruh daerah yang ada di wilayah Kepulauan Buton.
Wawali Baubau ini juga menekankan, agar dalam memimpin jalannya pertandingan, wasit benar-benar bekerja dengan adil dan independen tanpa memihak kepada satu tim tertentu.
“Kualitas pertandingan dapat dipertanggungjawabkan, manakala wasit sebagai orang yang memimpin jalannya pertandingan dapat bekerja secara profesional adil, jujur, dan independen”, ujarnya.
Kepada para peserta La Ode Ahmad Monianse juga mengingatkan, agar dalam mengikuti pertandingan, benar-benar dapat mempercayakan sepenuhnya kepada wasit untuk mengatur jalannya pertandingan dan tidak menjadi wasit sendiri di lapangan. Hal ini bertujuan agar tidak timbul riak selama pertandingan, yang dapat berpotensi timbulnya masalah besar dalam turnamen tersebut.
La Ode Ahmad Monianse juga mengajak para peserta, untuk tetap menjaga sportivitas dan menghiasi pertandingan tersebut dengan teknik serta upaya-upaya yang baik. Menurutnya, kemenangan tim dalam sebuah pertandingan tidak hanya ditentukan oleh seberapa banyak skor yang diperoleh, namun sejauh mana tim tersebut menarik simpatik para penonton karena kemampuan dari penampilannya.
“Mari kita jadikan Turnamen Futsal LIKA Cup ini sebagai perekat dari kebinekaan yang ada di wilayah Kepulauan Buton ini. Mari kita tunjukan keseriusan kita kepada dunia luas, bahwa Futsal bukan menjadi penyebab atas kekacauan. Namun Futsal benar-benar dapat menciptakan kerukunan serta mempererat tali persaudaraan dari berbagai daerah yang ada di kawasan Kepulauan Buton ini,” tutupnya.
Laporan: JSR
Editor: YUSRIF
Komentar