TEGAS.CO.,JEPARA – Guna membentuk karakter, kedisiplinan, dan loyalitas terhadap perguruan Tapak Suci putra Muhammadiyah (TSPM) Pimda 146 Jepara memberikan pola yang berbeda.
Ujian kenaikan tingkat dalam pencak silat tradisional yang lebih sering kepada perpeloncoan kini sudah tidak ada , ujian sekarang lebih kepada pembinaan fisik dan mental melalui fun game/ permainan gembira, sesuai dengan moto Tapak Suci “Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah” Jadi yang menjadikan pesilat Tapak Suci kuat secara mental adalah iman dan akhlaknya.
Diikuti oleh ratusan peserta/siswa dari mulai Kecamatan Nalumsari sampai Kecamatan Keling, pelaksanaan selama 2 Hari bertempat di SMK Muhammadiyah Bangsri, Sabtu – Ahad 25-26/ 12 /2021 M, 19-20 Jumadil Ula 1443 H.
Peserta terdiri dari pelajar SMP dan SMA sederajat, dalam mengisi kegiatan liburan ini kegiatan UKT (ujian kenaikan tingkat) ini juga disambut positif oleh kepala SMK Muhammadiyah Bangsri Siti Asiah, S.Ag, S.Pdi.
Hal itu dibuktikan dari dipinjamkannya fasilitas sekolah untuk kegiatan ini juga, kepala SMK Muhammadiyah Bangsri menyampaikan bahwa kader-kader Tapak Suci ini nantinya mampu menjadi kader Muhammadiyah dan bangsa.
Nurul Islah Amrullah selaku sekretaris Pimda Tapak Suci menyampaikan harapan dari kegiatan tersebut.
“Dari kegiatan ini diharapkan adalah mampu mempersiapkan calon-calon kader Tapak Suci yang siap dan cakap dalam segala kondisi, dan ujian kenaikan tingkat menjadi kegiatan yang menggembirakan dan menjadi kegiatan yang dinanti-nanti oleh siswa”, ujar Pria asli Tiga Juru Mayong.
Dalam ujian kenaikan tingkat ini turut hadir penguji undangan dari Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak.
“Kehadiran beliau- beliau adalah yang mana berbagi ilmu dan pengalaman dapat berlangsung di sini sehingga peserta mendapatkan pengalaman dan ilmu baru (update ilmu) baik dalam pencaksilat olahraga maupun jurus-jurus yang sesuai dengan pimpinan pusat”, pungkas Aam.
Reporter: Edi Sulton
Editor: H5P
Komentar