tegas.co, JEPARA, JATENG – Niat hati bertamasya, ibu dan anak justru dijemput ajal di wahana kolam arus Jepara Ourland Park (JOP), Kamis (20/4/2017). Korban bernama Sumining (35) dan putranya M. Ilham (6) mereka diduga tenggelam.
Menurut famili korban Andi Azhari kejadian berlangsung pukul 09.30 pagi. Ia berkata Saat itu keduanya ikut bertamasya dengan rombongan TK Budi Utomo Pekalongan, Batealit, pukul 08.00.
“Kejadiannya saya tidak tahu pasti, namun saya dikabari dari pihak berwenang kejadiannya seperti itu. Mereka berdua tenggelam di kolam dengan kedalaman sekitar 90 sentimeter,” Ujarnya.
Ia menjelaskan, sepengetahuannya Suminem tak memunyai riwayat penyakit. Begitu juga M.Ilham yang biasa dipanggil Iam itu. Adapun, alamat korban berada di Desa Pekalongan RT/RW : 04/01, Kecamatan Batealit.
Sementara itu, manajer operasional JOP Rahman mengatakan saat itu kolam dalam kondisi sepi. Jadwal kunjungan hanya dari TK Budi Utomo.
“Saat itu wahana baru buka pada pukul 08.00 pagi. Rombongan berjumlah 60 orang dari TK itu menjadi tamu pertama. Dari keterangan, setelah itu rombongan menyebar ada yang ke kolam anak-anak, kemudian dua orang itu ke kolam arus,”Ujarnya.
Dikatakannya, saat berenang di kolam arus, M.Ilham ditemani dengan sang ibu, dengan membawa pelampung (tube) berbentuk ban.
Namun demikian, ia mengaku tak tahu kronologi selanjutnya. Rahman berujar keduanya sudah dalam kondisi tak sadarkan diri saat dibawa oleh pengawas kolam.
“Keduanya sempat dibawa ke klinik didekat wahana. Kemudian dibawa ke rumah sakit,” tutur dia.
Rahman mengatakan pihak JOP akan bertanggujawab terhadap biaya perawatan sampai dengan pemakaman. Selain itu, manajemen juga akan mengurus asuransi Jasa Raharja dan memberikan santunan.
Informasi yang dikumpulkan awak media ini, tragedi di wahana JOP bukan sekali terjadi. Sebelumnya pada tanggal 1 Januari 2017, dua orang anak asal Klaten juga meninggal di tempat itu. Korban bernama Naila Khansa (6) dan Zulfa Fitria (7).
DSW / HERMAN
Komentar