Puluhan Karyawan Tambang di Bombana Keracunan

Puluhan Karyawan TMS Bombana Keracunan
Pernyataan sikap

TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Puluhan mahasiswa yang terhimpun pada Aliansi Pejuang Aspirasi Masyarakat (Ampar) Sulawesi Tenggara (Sultra) berunjuk rasa di gedung DPRD setempat, Senin (18/2022).

Aksi yang nyaris bentrok dengan pegawai sekretariat DPRD Sultra itu menuntut agar memanggil seluruh pihak utamanya, perusahaan tambang di Kabaena Timur Bombana karena mengabaikan kecelakaan kerja (Keracunan massal) terhadap puluhan karyawan.

Iklan Pemkot Baubau

Usai orasi, massa kemudian ditemui salah seorang anggota komisi IV DPRD Sultra, Amiruddin Konde.

Dalam pertemuannya bersama massa aksi, Konde menegaskan akan memanggil pihak – pihak terkait guna mengungkap kejadian keracunan massal di perusahaan tambang tersebut.

” Pekan depan kita panggil untuk Rapat Dengar Pendapat,”kata Konde kepada massa aliansi.

Usai diterima massa kemudian membubarkan diri dengan tertib.

Kronologis keracunan

Koordinator massa aliansi Nandar didampingi dua putra daerah Kabaena Timur bercerita insiden yang ia nilai kecelakaan kerja.

Keracunan massal karyawan perusahaan tambang ini justru terkesan ditutupi.

Menurut Nandar, puskesmas Kabaena Timur merilis sebanyak 35 karyawan secara berangsur ditangani.

Sebahagian kini telah pulih. Sebagian pula masih ditangani secara intensif.

” Saat makan siang yang dibagikan pihak perusahaan, para karyawan langsung mengalami mual dan perut sakit, lalu mereka dilarikan ke puskesmas terdekat. Ternyata para karyawan keracunan makanan, “urai Nandar kepada tegas.co.

Nanda bilang, ini ironi sebab tertutup, media pun dianggap bungkam, ” Ada apa” Kata Nandar.

Nandar berjanji akan mengawal insiden keracunan massal ini, hingga ada titik terang terkait ketenagakerjaan.

REDAKSI

Komentar