Ketua DPRD Sultra Awali Reses Masa Sidang II di Puuwatu

Ketua DPRD Sultra Awali Reses Masa Sidang II di Puuwatu
Ketua DPRD Sultra, H. Abdurrahman Shaleh, SH., M. Si (ARS) saat reses di Puuwatu Kota Kendari, Selasa (31/5/2022)

TEGAS.CO., KENDARI – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Abdurrahman Shaleh atau ARS mengawali kegiatan reses masa sidang kedua tahun 2021-2022 di Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Selasa (31/5/2022).

Bertempat di jalan Padat Karya, RT 002/RW 003, Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu. ARS bertatap muka dan berkomunikasi langsung dengan masyarakat setempat.

ARS mengungkapkan, kedatangannya menemui masyarakat bertujuan untuk berbicara dan mendengar langsung aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.

“Saya berharap masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya kepada saya untuk dijadikan bahan dalam kinerja saya sebagai Ketua DPRD dan insya Allah aspirasi masyarakat akan saya perjuangkan di DPRD dan tentunya melalui mekanisme mekanisme yang ada yang sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata ARS.

Namun ARS menyampaikan bahwa tidak semua aspirasi masyarakat bisa dia akomodir, maka apa yang dibutuhkan untuk kemaslahatan masyarakat dan pemerintah Kecamatan Puuwatu itulah yang didahulukan.

Ketua DPRD Sultra Awali Reses Masa Sidang II di Puuwatu
ARS memberikan sambutan saat reses di Puuwatu

“Kita harus buat berdasarkan kebutuhan bukan keinginan. Saya datang di sini membawa program
Kita sentuh hatinya melalui program jangan datang beri bantuan beras atau barang kebutuhan pokok karena yang seperti itu sifatnya jangka pendek,” ujar ARS.

Di sesi penyampaian aspirasi, beberapa warga Puuwatu menyampaikan unek-uneknya. Diantaranya, Ansaruddin Ketua RW 02: 2016 warga Puuwatu dijanjikan pelebaran jalan Puuwatu-Mandonga. How tindak lanjutnya.

Saenul curhat mengenai tapal batas Kota Kendari dan Kabupaten Konawe sudah beberapa kali ada konflik agraria dgn warga sekitar ada tapal batas posisinya di Kecamatan Puuwatu. Serta ada yang mengusulkan agar dibangun tanggul sungai sepanjang 200 meter.

Mengenai pelebaran jalan yang tidak dilanjutkan di era Gubernur Nur Alam, ARS berjanji akan meneruskannya kepada pihak terkait yaitu Balai Jalan dan komisi DPRD Sultra untuk bisa ditindaklanjuti.

Sedangkan keluhan konflik agraria di tapal batas Kota Kendari dan Konawe, ARS akan berkoordinasi dengan BPN dan Pemerintah Kota Kendari.

Perihal usulan pembangunan tanggul sungai. ARS berujar itu bisa saja dianggarkan tapi dampaknya anggaran untuk kabupaten yang lain akan terpangkas. Untuk itu dia menyarankan dibikin normalisasi sungai.

“Nanti saya akan kirim tim saya dan dinas terkait untuk melakukan kajian untuk normalisasi sungai,” kata ARS.

Di kesempatan yang sama, Lurah Puuwatu Sarman menyampaikan terima kasih pada ARS hadir di Kelurahan Puuwatu. Dia berharap kehadiran ARS bisa merealisasikan program-program yang tidak bisa diakomodir Pemkot Kendari

Sedangkan Camat Puuwatu, Alvian mengungkapkan merasa bersyukur dan beruntung wilayahnya dikunjungi Ketua DPRD Sultra.

“Terima kasih Ketua DPRD Sultra H. Abdurrahman Shaleh meluangkan waktunya di tengah kesibukannya datang di Kecamatan Puuwatu,” ujarnya.

REDAKSI

Komentar