TEGAS.CO., KENDARI – Sebanyak 13 anak Panti Asuhan Shabri Kendari yang duduk di bangku SMP dan SMA dilatih belajar komputer dasar yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Kendari, Kamis (14/7/2022).
Pelatihan dilakukan selama 12 kali pertemuan ini dengan metode praktek menggunakan sejumlah fasilitas komputer dan komputer jinjing (laptop) milik Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Kendari.
Mereka akan diajarkan memahami aplikasi word dan excel oleh instruktur dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Kendari.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Kendari Sri Yusnita mengatakan, pelatihan dasar komputer ini merupakan bagian dari upaya transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Pelatihan ini ujar dia, untuk mengubah paradigma masyarakat bahwa perpustakaan bukan hanya gudang buku atau tempat membaca saja. Namun memiliki fungsi lebih luas sebagai fasilitator sehingga bisa memfasilitasi masyarakat untuk peningkatan skil demi peningkatan kesejahteraan.
Sri Yusnita menjelaskan dipilihnya perserta didik dari pantiasuhan, karena mereka melihat masih banyak penghuni panti belum memiliki pemahaman tentang komputer, kalaupun mereka tahu, hanya cerita dari temannya.
“Kami libatkan Forum Anak Kota Kendari sehingga para peserta bisa lebih nyaman menerima materi, selain itu mereka bisa termotivasi dengan temannya dari Forum anak,” jelasnya.
Dia menambahkan, pengetahuan tentang komputer merupakan kebutuhan pokok di era kemajuan teknologi dan informasi saat ini, sehingga para generasi muda harus dibekali pengetahuan.
Sementara itu, Ketua Forum Anak Kota Kendari Berliana Shabita M sangat mendukung kegiatan yang digelar Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Kendari utamanya dalam menyambut bonus demografi tahun 2045. Di mana anak-anak ini yang akan menjadi pelaku dan harus menguasai teknologi dan informasi.
“Program kerja yang sangat mulia hari ini, merupakan hal yang sangat luar biasa bagi anak panti asuhan Shabri Kendari yang mungkin bisa jadi bekal mereka untuk mencari lapangan kerja,” katanya.
Berliana bilang, keterlibatan mereka dalam kegiatan ini merupakan salah satu peran forum anak sebagai pelopor dan pelapor (2P) khususnya dalam memberikan motivasi dan inspirasi temannya untuk mendapatkan hak pendidikan dan bermain.
REDAKSI
Komentar