Khoul Mbah Kopek Sentono Dimeriahkan Kirab Budaya

tegas.co, JEPARA, JATENG – Khoul Mbah Kopek Sentono ke-598 Desa Sowan Kidul Kecamatan Kedung dimeriahkan dengan karnaval dan kirab budaya oleh ribuan masyarakat sekitar. Kegiatan yang dilaksanakan pada senin siang dihadiri oleh Plt bupati Jepara Ir. Sholih MM, Ketua Komisi X DPR RI Nur Ahmad dan pengasuh pondok pesantren Mansyaul Huda KH. Masduki Ridhwan.

Khoul Mbah Kopek Sentono Dimeriahkan Kirab Budaya dari sejumlah santri di Jepara. FOTO : DSW
Khoul Mbah Kopek Sentono Dimeriahkan Kirab Budaya dari sejumlah santri di Jepara.
FOTO : DSW

Pengasuh pondok pesantren Mansyaul Huda KH. Masduki Ridhwan mengatakan, khaul mbah Kopek (Ngopek) ini selalu diperingati warga setiap tahun. Berbagai ragam acara doa dan budaya digelar oleh masyarakat sekitar. Sebelum dilaksanakan karnaval dan kirab budaya, juga telah dilaksanakan lomba mancing di sungai Kedung bule.  Kemudian dilanjutkan dengan sepeda sehat dan istighosah dengan para sesepuh dan kyai.

Plt bupati Jepara Ir. Sholih MM mengapresiasi kegiatan khoul ini. Sholih berharap kegiatan keagamaan dan budaya seperti ini, bisa dilaksanakan tiap tahun. Selain untuk mengenang sosok Mbah Kopek selaku sesepuh desa, kirban budaya ini sebagai ajang pemersatu warga Desa Sowan Kidul.

Menurut cerita, Mbah Kopek Sentono (Ngopek) atau Mbah Mboyan merupakan salah satu ulama’ atau tokoh yang menyebarkan agama islam di wilayah tersebut. Makam Mbah Kopek yang berada di Rt. 01 Rw. 01 Sowan Kidul ini sudah ada sejak dahulu. Dari angka batu nisan yang ada, Mbah Kopek wafat tahun 1419 Masehi. Bila ini benar, maka, Mbah Kopek hidup satu masa dengan Sunan Ampel Surabaya, yang lahir di Campa pada 1401 M. Wafatnya sama tahun dengan Sunan Giri (1419 M/ 882 H).

Berdasarkan temuan jenis batu nisan 7 tahun lalu (2009), menurut Kiai Masduki, kemungkinan besar asalnya dari daerah Jawa Timur. Sowan Kidul didatangi karena konon banyak para wali tinggal di sana waktu itu. Ada juga yang menyebut bahwa Mbah Kopek Sentono berasal dari famili kerajaan. Alasannya, nama akhiran Sentono adalah sebutan yang biasa digunakan oleh keluarga besar keraton di Jawa. Bukti lain, pohon yang melingkupi makam Mbah Kopek Sentono adalah khas pohon makam keluarga raja. Disebut pohon kepoh (kepok) dan pohon beringin yang besar

DSW / HERMAN

Komentar