SMPN 1 Wawonii Barat Prioritaskan Dana BOS pada Infrastruktur

Kepala SMPN 1 Wawonii Barat, Ilsam, S.Pd,..M.Pd

TEGAS.CO,. KONAWE KEPULAUAN – Dana BOS adalah program yang diusung pemerintah dalam membantu sekolah di Indonesia agar dapat memberikan pembelajaran dengan lebih optimal.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Wawonii Barat mengalokasikan penyaluran Dana BOS Reguler Tahap II gelombang 3 tahun 2023 fokus ke infrastruktur penunjang bagi siswa.

Penyaluran di 2022, tahap ll gelombang 3 melalui 173 KPPN sedangkan di 2021 melalui 34 KPPN saja, dimana peyaluran tahap tersebut didasari PMK 119/PMK.07/2021.

Saat dikonfirmasi, Kepala SMPN 1 Wawonii Barat, Ilsam, S.Pd,..M.Pd menuturkan bahwa ada mekanisme dalam tahapan dana Bos tersebut.

Ilsam menjelaskan, awalnya sekolah menyampaikan realisasi penggunaan dana BOS kepada Kemendikbud Ristek. Kemudian dilakukan verifikasi sekolah yang akan menerima dana tersebut.

Selanjutnya Kemendikbud Ristek menerbitkan surat rekomendasi peyaluran kepada DJKP, lalu DJPK melakukan verifikasi atas permintaan penyaluran dari Kemendikbud.

DJPK melakukan tagging rekomendasi dan penyaluran pada aplikasi OMSPAN serta menerbitkan ND rekomendasi kepada Dit PA dan melakukan verifikasi serta menyampaikan ND rekomendasi penyaluran dana BOS kepada KPA Penyaluran.

“Di 2022 ini, dana BOS sudah ditetapkan untuk 217.620 sekolah yang memenuhi syarat-syarat yang disebutkan diatas dengan nilai anggaran 51,6 triliun,” kata Ilsam

“Untuk satuan sekolah ada sebanyak 147.384 sekolah dengan jumlah siswa 2.365.6000 dengan anggaran Rp 22,7 triliun. Nah data ini berbasis pada cut off 31 Agustus 2021 untuk  tahun 2022, dari jumlah tersebut salah satunya adalah SMPN 1 Wawonii Barat,” sambungnya.

Ditambahkannya, untuk SMPN 1 Wawonii Barat, pihaknya lebih memprioritaskan ke pembangunan fasilitas, untuk penunjang sarana belajar siswa.

“Dan terkait anggaran dana Bos itu sendiri, di tahap l itu, sebanyak 30% Rp139.620.000 dan tahap ll itu sebanyak 40% Rp186.160.000 dan di tahap ketiga itu sampai saat ini belum dicairkan,tetapi terkait dananya itu sebanyak 30% Rp.139.620.000,” jelasnya

Laporan: Arkam Asrulgazali

Editor/ Publisher: Yusrif

Komentar