Gelar Musda Pertama, Harris Iskandar: AWI Sultra Harus Jadi Jembatan ke Pusat

Ketua Umum AWI Indonesia, Harris Iskandar (kacamata) bersama Ketua terpilih AWI Sultra (batik coklat) yang ditemui usai Musda Pertama AWI Sultra di Aula Garuda LPMP Sultra, Sabtu (14/1). foto sigit/tegas.co

TEGAS.CO,. KENDARI – Asosiasi Widyaprada Indonesia (AWI) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) pertama, di Aula Garuda Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), Sabtu (14/1/2023).

Dalam Musda tersebut, Zuumi Kudus terpilih secara aklamasi untuk masa bhakti 2023 – 2028.

Nampak dalam kegiatan Musda 1 AWI sultra tersebut dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Darrah (DPRD) Sultra, Ketua Umum AWI Indonesia, dan seluruh pengurus dan anggota AWI Sultra yang telah dilantik.

Ketua Umum AWI Indonesia Harris Iskandar mengatakan bahwa AWI Sultra harus menjadi jembatan antara pusat dan daerah. Selain itu harus juga mempunyai tiga kompetensi.

Hal itu, lanjut Harris, demi meningkatkan pelayanan mutu pendidikan, dan juga melakukan tugas dengan baik.

“Bekalnya harus mempunyai tiga pemahaman yaitu, kebijakan pusat, pemda, dan keahlian dalam berkomunikasi,” kata Harris Iskandar saat di wawancarai.

Harris bilang, keahlian dalam komunikasi juga menjadi sesuatu yang sangat penting.

“Tugas AWI itu untuk penjaminan mutu pendidikan. Jadi tidak hanya menyelenggarakan, namun juga harus menjamin mutunya,” ungkap Harris.

Dia juga mengatakan, AWI merupakan amanat dari Permen PAN nomor 93, jadi Kemendikbud harus membina para Widyaprada sebagai jabatan fungsional melalui wadah organisasi profesi.

“Artinya keberadaannya itu menjadi mitra langsung dari kantornya. Tetapi dia juga bisa bergerak secara mandiri untuk menunaikan tugasnya,” ujar Harris

Komentar