TEGAS.CO,. KENDARI – Fakuktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) merespon positif dan memberi apresiasi terhadap pelatihan kompetensi kepemanduan dan wisata yang dilaksanakan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan Ikatan Pemandu Museum Indonesia (IPMI), Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pramu Wisata Indonesia (Pramindo), Bank Dunia sebagai Funding dan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UHO.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP UHO Kendari, Dr. La Ode Nggawu, M.Si saat ditemui usai pembukaan sertifikasi kompensasi SDM Pariwisata di Hotel Athaya Kendari, Sabtu (27/5).
“Tidak gampang sebenarnya mendapat pengakuan. Jadi mereka ini akan ada satu pengakuan lagi diluar kompetensi mereka sebagai calon guru, yaitu kompetensi kepemanduan,” kata La Ode Nggawu.
Menurutnya, ini merupakan salah satu peluang yang dapat mensejahterakan, jika dikelola dengan baik, sebab IPMI Sultra akan mengemas pariwisata dengan baik sehingga akan ada lapangan kerja tambahan.
“Sebenarnya UHO sudah lama menyambut kampus merdeka dengan merdeka belajarnya, untuk bisa membagi para mahasiswanya agar tidak bekerja di satu bidang saja,” jelasnya.
La Ode Nggawu bilang, ini adalah rekognisi bagi mahasiswa UHO untuk dapat diakui di dunia luar selain dari keilmuannya, sehingga mereka dapat eksis dimana-mana.
“Kalau mereka sudah bekerja di bidang kepemanduan, mereka pasti akan memperkenalkan diri, baik nama maupun tempat mereka belajar,” ujarnya.
“Masih banyak sertifikasi-sertifikasi lain sebenarnya yang bisa didapatkan oleh mahasiswa kami,” ungkapnya
Komentar