Gubernur Ali Mazi Terima Penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden Jokowi

Gubernur Ali Mazi
Gubernur Sultra Ali Mazi Terima Penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI Jokowi. Foto: Jubir Gub Sultra @ 2023

TEGAS.CO., KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH menerima Penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo atau Jokowi, dalam momentum acara Pekan Nasional Petani dan Nelayan (Penas) ke XVI Tahun 2023 di Lanud Sutan Syahrir, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (10/6/2023).

Pemberian tanda kehormatan melalui Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, telah sesuai dengan Peraturan Presiden No. 35 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehomatan.

Iklan Pemkot Baubau

Satyalancana Wira Karya adalah tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah RI kepada para warganya yang telah memberikan darma bakti kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.

Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya diberikan kepada Ali Mazi, bersama 11 Gubernur lainnya dan 26 Bupati/Walikota se-Indonesia sebagai apresiasi atas peran aktifnya di bidang pertanian.

Gubernur Ali Mazi berhasil membangun jalan usaha tani yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sultra. Serta berhasil mempertahankan surplus beras dalam kurung waktu 2019-2022, termaksud dalam masa pandemi Covid-19, berhasil menginisiasi dan mengembangkan tanaman sorgum dan porang di 17 kabupaten/kota sejak tahun 2020-2023 sebagai pangan alternatif.

Gubernur Sultra
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyematkan tanda Penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo atau Jokowi kepada Gubernur Sultra Ali Mazi dalam momentum acara Pekan Nasional Petani dan Nelayan (Penas) ke XVI Tahun 2023 di Lanud Sutan Syahrir, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (10/6/2023). Foto: Jubir Gub Sultra @ 2023

Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra juga menyediakan sarana berupa alat mesin pertanian pra dan pasca panen serta melakukan eksport hasil perkebunan antara lain mete, minyak sawit dan cacao. Selain itu, berhasil meningkatkan populasi sapi potong dalam 2 tahun terakhir sebanyak 7,4 persen dan rata-rata 6,8 persen dan dalam kurung waktu lima tahun yaitu dari 2018-2022 realisasi pengeluaran ternak sapi potong keluar daerah sebanyak 10.649 ekor.

Penas 2023 digelar pada 10-15 Juni 2023 dengan mengambil tema “Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal Untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045”.

Pada kesempatannya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan terima kasih atas kehadiran 25 ribuan peserta Penas dan Sebanyak 289 kepala daerah masing-masing 29 Gubernur/wakil gubernur dan 260 bupati/wali kota se-Indonesia menghadiri pembukaan Pekan Nasional (Penas) Tani Nelayan XVI di Kota Padang.

SYL mengatakan, kegiatan PENAS ini adalah momentum legendaris yang sangat ditunggu dan sangat dirindukan oleh seluruh petani, peternak, pekebun dan nelayan yang ada di seluruh Indonesia. Pasalnya kegiatan PENAS ini sempat tertunda selama tiga tahun.

“Momentum PENAS ini merupakan momentum untuk mengkonsolidasi kerinduan petani kita agar makin kuat dan makin kokoh, karena kalau pertanian kokoh maka kokohlah bangsa Indonesia,” ujarnya.

Menteri Pertanian RI
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menyampaikan kata sambutan membuka acara Pekan Nasional Petani dan Nelayan (Penas) ke XVI Tahun 2023 di Lanud Sutan Syahrir, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (10/6/2023). Foto: Jubir Gub Sultra @ 2023

Hal tersebut karena bidang pertanian memenuhi kebutuhan hajat hidup orang banyak sehingga mengharapkan kebutuhan pangan yang lebih kuat bagi seluruh warga masyarakat Indonesia.

“Terimakasih kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota, KTNA serta seluruh petani dengan pertanian kita bisa menjadi salah satu negara terbaik dalam menghadapi traubelensi saat menghadapi pandemi kemarin,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan bahwa agenda Penas yang ke XVI bisa menjadi wadah penyempurnaan program pemerintah dan memperkenalkan bibit unggul sesama kelompok tani.

“Pada forum akbar seperti PENAS XVI-2023 ini, sebagai ajang silaturahmi, sebagai wadah promosi hasil pembangunan pertanian, sebagai wadah untuk melakukan evaluasi, koreksi dan penyempurnaan terhadap program-program Pemerintah, sebagai wadah akses teknologi, dan sebagai wadah memperkenalkan bibit-bibit unggul,” tandasnya.

REDAKSI

Komentar