TEGAS.CO., KENDARI – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mempersembahkan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) yang belum pernah diraih Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari sebelumya. Predikat tersebut diraih karena Asmawa berhasil menghadirkan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat.
Di Kota Kendari, kata Asmawa, masyarakat yang tercover dalam layanan kesehatan gratis mencapai 95 persen atau sekira 332 ribu dari 350 ribu warga Kendari. Capaian tersebut membuat Kota Kendari berhasil mencapai target UHC yang ditetapkan pemerintah.
“Beberapa waktu lalau (Januari 2023) kami telah mengajukan (data warga) ke Kemensos (Kementerian Sosial) agar tercover layanan JKN-KIS. Itu sudah UHC, semua warga Kendari (tercover layanan kesehatan gratis),” ungkap Asmawa Tosepu.
Penghargaan UHC yang diberikan BPJS Kesehatan bulan Januari lalu menjadi momentum bagi Pemkot Kendari untuk lebih meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat. Sehingga harus bisa dipastikan terbukanya akses kesehatan, kemudian pelayanan yang didapatkan mudah, murah, terjangkau, dan berkualitas.
Dengan keterbatasan pendanaan yang dimiliki, pihaknya berupaya maksimal untuk memberikan dan membuka akses kepada seluruh masyarakat dalam menikmati layanan kesehatan yang ada di Kota Kendari. Dengan UHC diraih Kota Kendari, terjadi peningkatan pelayanan kesehatan, kemudian seluruh warga masyarakat bisa terlayani agar tidak ada lagi Antero Hamra) saya sudah pernah tinjau, itu sudah finishing. Dibangun dengan teliti, jangan sampai Cuma asal-asalan, itu yang saya ingatkan pihak pengawas (kontaraktor),” ungkapnya.
Puskesmas Kandai dibangun menggunakan dana PEN senilai Rp14 miliar. Puskesmas ini berada di Kecamatan Kendari dibangun dua lantaidi atas lahan 1.242 meter persegi dengan bangunannya yang terdiri dari ruangan rawat jalan, rawat inap, ruang gawat darurat, kebidanan, dan penyakit kandungan, poli, farmasi, sterilisasi, laboratorium klinik, kantor administrasi, yang dilengkapi dengan dapur.
Pasca diresmikan, Puskesmans bakal dioperasikan untuk mengobati maupun merawat pasien yang ada di wilayah sekitar. Bukan hanya itum Puskesmas kandai juga bisa melayani pasien yang berasal dari luar Kota Kendari misalnya dari Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).
Selanjutnya RSUD Antero Hamra. Saat ini sudah masuk tahap finishing dan ditargetkan rampung tahun ini. Rumah sakit tersebut juga dibangun menggunakan dana PEN sebesar Rp88 miliar.
Rumah sakit yang berlokasi di jalan Chairil Anwar, Kecamatan Puuwatu, dibangun 2 lantai, luas gedung mencapai 6.900 meter persegi dengan fasilitas 67 pasien rawat inap serta dilengkapi peralatan medis modern.
Di areal rumah sakit terdapat jalan sebagai akses, area parkir, dan ruang terbuka hijau (RTH). Seluruh fasilitas dihadirkan untuk menunjang kenyamanan masyarakat yang datang berobat misalnya Ruang Rawat Jalan, Ruang Unit Gawat Darurat, Ruang rawat Inap, Ruang Perawatan ICU, Ruang Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Ruang Poli.
Selanjutnya, ada ruang tindakan bedah, operasi, farmasi, radiologi, sterilisasi, laboratorium klinik, ruang rehabilitasi medik, ruang kantor dan administrasi, ruang jenazah, ruang dapur dan gizi, laundry, dan ruang mekanik. (info)
REDAKSI
Komentar