Musrembang Rumuskan Arah Pembangunan Sultra 2025

Musrembang
Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto membuka acara Musrembang tingkat Provinsi Sultra tahun 2024, Kamis (18/4/2023). Foto: Istimewa

TEGAS.CO., KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat Provinsi Sultra, Kamis (18/4/2024) bertempat di salah satu hotel di Kota Kendari.

Acara Musrembang dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto. Dihadiri 17 Bupati/Wali Kota, Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Keuangan, Forkopimda, pimpinan OPD, Bappeda se-Sultra, dan tamu undangan lainnya

Dalam sambutannya, Pj Gubernur menyampaikan bahwa Musrembang merupakan pondasi penting guna tercapainya keadilan sosial sesuai amanat konstitusi dengan agenda penting, yaitu penyusunan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) 2025 dan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2025-2045.

“Kedua rencana tersebut harus sejalan dengan visi misi NKRI yang terpenuhinya 5 hak konstitusional yaitu sandang, pangan, dan papan; pendidikan dan kebudayaan; pekerjaan, kesehatan, dan jaminan sosial; kehidupan sosial, perlindungan hukum, dan HAM serta terpenuhinya hak rakyat atas infrastruktur dan lingkungan hidup yang baik,” ucapnya.

Pj Gubernur mengatakan, Musrembang bertujuan untuk menyiapkan dokumen rencana pembangunan Provinsi Sultra oleh karena itu harus dipersiapkan dengn baik dan tidak sembarangan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) ini mengungkapkan, Pemprov Sultra sedang menyusun skala prioritas rencana pembangunan daerah dengan fokus peningkatan pelayanan dasar, infrastruktur, dan konektivitas.

Olehnya itu Pj Gubernur menekankan, dalam penyelenggaraan pemerintahan, data sangat penting bagi perencanaan penganggaran, pelaksanaan serta wasdal dalam mewujudkan keadilan sosial. Hal ini tidak akan tercapai tanpa data yang akurat, aktual, dan relevan.

“Data yang tidak akurat akan melahirkan carut marut kebijakan pembangunan dan juga dalam pelaksanaannya. Akurasi data yang lemah akan memperlemah kinerja pemerintah dan pada akhirnya target pembangunan akan sulit dicapai,” ujarnya.

Bappeda Sultra
Kepala Bappeda Sultra, J. Robert. Foto: Istimewa

Di tempat sama, Kepala Bappeda Sultra, J. Robert mengatakan, Musrembang diawali pada tingkat Kabupaten/Kota melalui penyelenggaraan Musrembang Desa, Kelurahan, dan Kecamatan yang dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2024 yang lalu, kemudian ditingkat Kabupaten/Kota pada bulan Maret hingga awal April 2024 yang lalu.

Robert menjelaskan, kegiatan Musrembang ditujukan untuk memperoleh saran dan masukan terkait isu-isu strategis rencana pembangunan Sultra 2025-2045.

“Kami berharap kegiatan Musrembang tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara ini menghasilkan rumusan dan target sasaran rencana pembangunan daerah 2025,” katanya.

Dalam acara Musrembang dirangkaikan penyerahan penghargaan kepada OPD terbaik dalam pencapaian tahun 2024 yaitu: terbaik ke-1 Dinas PTSP Prov. Sultra, terbaik ke-2 Dinas Lingkungan Hidup Prov. Sultra, terbaik ke-3 RSUD Bahteramas.

Kemudian piagam penghargaan untuk konvergensi upaya percepatan penurunan stunting terintegrasi tahun 2023 diberikan kepada peringakat ke-1 dari Pemerintah Kab. Buton, peringkat ke-2 Kab. Kolaka, peringkat ke-3 Kolaka Utara dan terbaik ke-4 Kolaka Timur serta terbaik ke-5 adalah Konawe Utara.

PENULIS: MAS’UD

REDAKSI

Komentar