tegas.co.,PROBOLINGGO JATIM – Kawasan wisata gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur (Jatim) saat ini belum ditunjang oleh sarana dan infrastruktur yang memadai. Mulai dari akses ke obyek wisatanya maupun fasilitas penunjangnya.
Secara geografis gunung Bromo diapit oleh empat kabupaten, diantaranya Kabupaten Lumajang, Probolinggo, Malang dan Kabupaten Pasuruan. Jalur menuju kawasan itu, paling sering digunakan adalah dari arah Probolinggo.
Kawasan 10 besar Destinasi Wisata Alam di Indonesia itu ternyata, fasilitas dan infrastrukturnya belum memuaskan. Mulai dari akses jalan yang sempit dengan perawatan ala kadarnya, yakni sistim tambal sulam. Akibatnya menjadi cepat berlubang karena tak bertahan lama. Kondisi ini diperburuk dengan drainase yang tak berfungsi sehingga ketika hujan turun air meluber hingga ke badan jalan. Kondisi ini membuat aspal tak tahan lama.
Sebenarnya, Bromo memiliki fasilitas penunjang, yakni sebuah Reast Area, namun sayang kondisinya juga menyedihkan. Padahal pemerintah membangun fasilitas tersebut selain untuk kenyamanan wisatawan tentunya juga bisa memberikan tambahan pendapatan masyarakat sekitar. Reast area itu dibangun dengan biaya yang tak sedikit karena mencapai ratusan juta rupiah dan diresmikan oleh Wakil Bupati Probolinggo sekitar 1 tahun yang silam.
Reast Area kurang lebih 1 hektar itu dilengkapi fasilitas tempat parkir, home stay dan lapak-lapak yang menyediakan souvenir khas Bromo dan juga menjadi pusat oleh-oleh bagi wisatawan. Akan tetapi semua itu tidak dimanfaatkan maksimal, setiap ruangan banyak sekali timbunan sampah, bahkan sudah banyak daun pintunya yang rusak.
Padahal, tujuan pengadaan sarana dan prasana serta infrastruktur obyek wisata adalah untuk mensejahterakan warga sekitar. Sayang, untuk Bromo sepertinya merupakan pengecualian. Terbukti fasilitas penunjang ekonomi di reast area seperti area parkir yang mangkrak serta lapak-lapak yang dibiarkan terbengkalai.
Sampai saat ini masyarakat kawasan wisata Bromo sangat berharap secepatnya fasilitas, sarana dan prasarana itu dibenahi. Dengan begitu, bisa segera dimanfaatkan warga sekitar. Dampak ikutannya jumlah wisatawan meningkat yang berimbas pada perekonomian masyarakat yang meningkat.
AHMAD SUGENG LAKSONO/NAYEF