TEGAS.CO., SULAWESI – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil temuan dan analisis survei calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Giat tersebut dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kendari, Sabtu sore (31/8).
Survei tatap muka terbaru LSI Denny JA pada 10 -17 Agustus 2024, menggunakan 800 responden di seluruh kabupaten/kota se Sultra.
Peneliti Senior LSI Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan perkembangan politik, yang selalu didominasi isu identitas mulai bergeser dan mengarusutamakan aspek-aspek kemampuan kepala daerah.
Begitu juga imbas dari pemilu 2024 yang dihiasi pragmatisme politik terkait politik uang yang sangat barbar dimana investasi sosial dilupakan hanya dengan transaksi jual beli suara.
“Namun pada pilkada Sultra 2024 meski politik uang cukup masih tinggi, namun
moralitas publik mayoritas menolak sebagai pertimbangan pemilih dalam memilih
pemimpin,” katanya.
Lanjutnya kesimpulan Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 3.5 %.
Selain survei, LSI Denny JA biasanya menggunakan riset kualitatif (analisis media dan indepth interview), untuk memperkuat temuan dan analisa.
“Mayoritas pemilih sebesar 58,5% menilai aspek kemampuan kepala daerah
menjadi pertimbangan utama memilih pemimpin, ketimbang aspek kepribadian
sebesar 20,2% dan kesamaan latar belakang sebear 15,2%,” katanya.
Lebih jauh dijelaskannya, aspek kemampuan berhubungan dengan perasaan masyarakat Sultra yang inginkan perubahan.
Para responden, jelas Ikrama, mayoritas menginginkan perubahan hampir mutlak sebesar 95 persen. Sementara yang menyatakan kurang atau tidak hanya berkisar di 28 persen.
“Meski baru selesai pemilu 2024 dengan banyak peristiwa terjadinya politik uang
yang cukup merata di semua daerah di Indonesia, namun di Pilkada Sultra kedepan, dari aspek moralitas pemilih, politik uang masih cukup besar yaitu sebesar 35,9 persen yang menganggap pemberian uang sesuatu yang wajar, namun 57,1 persen menganggap pemberian uang adalah sesuatu yang tidak wajar,” jelasnya
Pihaknya juga menuturkan bahwa selain potret alasan memilih dan politik uang, survei LSI Denny JA juga memotret simulasi posisi suara calon gubernur dan wakil gubernur pilihan warga Sultra.
“Pada akhirnya empat pasang calon yang telah mendaftar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur,” sebut Ikrama
Komentar