tegas.co, YOGYAKARTA – Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigjend Pol. Ahmad Dofiri ngabuburit bareng warga Yogyakarta di Masjid Kauman, Minggu (28/5/2017) sore. Kegiatan tersebut berisi dengan penyampaian langsung oleh Kapolda tentang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Yogyakarta.
Kapolda DIY, Brigjend Pol. Ahmad Dofiri, menerangkan bahwa kondisi Jogja saat ini masih terbilang kondusif. Ia tidak menampik adanya kendala yang ada, tetapi telah diminimalisir sedemikian rupa.
“Alhamdulillah, situasi untuk Kota Jogja saat ini masih tergolong aman, tertib dan terkendali. Memang ada sedikit kendala, tapi selama dua bulan terakhir sudah kita minimalisir sedemikian rupa,” ujarnya.
Dalam kemanan dan ketertiban Masyarakat, saat ini Dofiri mengakui pihaknya sangat fokus terhadap berita palsu alias Hoax, Narkoba Narkotika dan Faham-faham yang menyimpang sebagai pemecah keutuhan NKRI seperti Intoleran, Radikalisme, dan Terorisme.
“Di Jogjakarta menurut hasil penelitian tercatat menjadi urutan ketiga terbanyak dalam memproduksi berita hoax dari kota-kota besar lainnya,” paparnya.
Dofiri menerangkan, hal tersebut sangatlah membahayakan, oleh krena itu Ia menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat khususnya di Kota Jogja jika membaca atau menemukan informasi di media sosial jangan langsung percaya.”Berita Hoax ini sangat membahayakan, oleh krena itu kalau membaca di media sosial jangan percaya langsung,”tegasnya.
Selain itu, jenderal bintang satu itu, juga sangat mewanti-wanti tentang masalah narkoba dan narkotika. Indonesia saat ini dalam keadaan darurat narkoba, 5,1 juta orang terjangkit dan 15 ribu orang meninggal setiap tahunnya.
“Saya pesan betul, ini adalah maslaah serius, Pak Jokowi bilang Indonesia darurat narkoba. Pelajar dan mahasiswa banyak di Jogja, orang tua harus selalu menjaga jangan sampai anak-anak kita terjangkit penyakit serius seperti itu,” paparnya.
Selain Hoax dan Narkoba, Dofiri juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mengikuti faham-faham yang menyimpang dari ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Pancasila seperti Intoleran, Radikalisme dan Terorisme.
“Kita harus selalu menjaga diri dari faham-fahan yang menyimpang seperti faham intoleransi, radikalisme dan terorisme yang mampu menghancurkan keutuhan NKRI,”ungkapnya.
Dofiri menghimbau kepada seluruh masyarakat, dalam bulan ramadan ini untuk sama-sama menjaga keutuhan negara. Hadirkan Indonesia yang Rahmatan lil ‘Alamin.
“Untuk itu didalam bulan ramadan ini, mari kita sama-sama untuk menjaga keutuhan Indonesia. Indonesia yang Rahmatan lil ‘Alamin,”pungkasnya.
NADHIR ATTAMIMI / HERMAN
Komentar