Komunitas Pemilu Bersih bersama KIPP dan IWGFF Gelar Media Briefing

Media briefing yang digelar Komunitas Pemilu Bersih bersama KIPP dan IWGFF

TEGAS.CO,. BAUBAU – Komunitas Pemilu Bersih bersama Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) dan IWGFF bersinergi menggelar media briefing dengan tema jalan sesat meraih kekuasaan Awas Politik Uang dan Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Senin (21/10/24).

Acara itu berlangsung di Zalsa Villa dan Cafe Bukit Wolio Indah Kota Baubau dengan sesi tanya jawab dipandu moderator Azan sebagai kordinator Komunitas Pemilu bersih Buton Raya.

ketua KIPP Sultra Muhammad Nasir mengatakan, karena pemilu merupakan sarana kedaulatan rakyat maka kekuatan politik sesungguhnya terletak pada rakyat itu sendiri untuk menentukan keterwakilan dan sekaligus pemimpinnya.

“Pada prinsipnya urgensi pengawasan partisipatif yang dilakukan masyarakat berfungsi untuk memperkuat kapasitas dan kualitas pengawasan,” katanya

Masyarakat diharapkan tidak hanya berperan pada peningkatan presentasi kehadiran saat pencoblosan saja, tetapi lebih mengarah pada pengawalan proses pemilihan sejak awal.

“Hal itu untuk membangun sinergi dengan para stakeholder, tokoh masyarakat, tokoh agama tokoh pemuda, mahasiswa dan pemilih pemula termasuk pers untuk membangun kesadaran bersama mengawasi segenap proses pemilu di masa kampanye ini,” ucapnya

Pengawasan partisipatif mengacu pada pemahaman tentang partisipasi politik karena pada dasarnya suara rakyat adalah suara Tuhan yang bersifat menimbulkan gugatan tuntutan terhadap sistem politik atau pemerintah.

“Mengapa ASN ditekankan untuk Netral sebab kekuatan dan kekuasaan yang dimilikinya dapat menjadi kekuatan untuk mempengaruhi seseorang memilih salah satu calon dan merugikan calon lainnya,” kata Nasir lagi

Intervensi yang dimiliki oleh ASN harus diawasi agar tidak menjadi salah satu pelanggaran yang dapat mencederai proses pemilu 2024.

“Sehingga permasalahan ini menjadi sangat penting dalam etika menciptakan pemilu bersih yang tidak menggunakan jalan sesat meraih kekuasaan, sebab setiap pemimpin harusnya dipilih karena Kapasitas bukan isi tas,” ucapnya

Sementara itu Almin Kordiv Bawaslu Kota Baubau, mengajak setiap peserta media briefing untuk ikut mengawasi bersama.

“Baubau menjadi salah satu zona merah di masa kampanye karena telah ada temuan 30 orang ASN yang diduga melakukan pelanggaran selama masa kampanye,” katanya

Bawaslu mengajak semua pihak untuk melaporkan apabila melihat adanya pelanggaran dan menjamin kerahasiaan dan identitas pelapor.

“Sebab semakin banyak masyarakat yang aktif berpartisipasi melakukan pengawasan maka semakin mudah untuk kita mengidentifikasi dan memetakan potensi rawan pada setiap pelanggaran tahapan Pemilu tahun 2024 di kota Baubau,” ujarnya

Komentar