TEGAS.CO, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) setempat bakal menyusun profil gender perempuan dan anak di Sultra.
Kepala Dinas P3APPKB Sultra Abdul Rahim mengatakan, kegiatan penyusunan buku profil gender dan anak sangat penting karena kalau berbicara terkait dengan pemberdayaan perempuan, pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak tentunya butuh data yang terpilah antara laki-laki dan perempuan, anak laki-laki dan anak perempuan.
“Supaya ini bisa menjadi ukuran kita tentang keberhasilan upaya-upaya yang telah kita laksanakan dalam rangka untuk meningkatkan indeks pembangunan gender di Sultra, indeks pemberdayaan gender di Sultra, dan mengurangi ketimpangan,” ucapnya, Jumat (6/12/2024).
Abdul Rahim menjelaskan bahwa penyusunan profil gender perempuan dan anak merupakan serangkaian kegiatan-kegiatan yang sudah mereka programkan beberapa bulan lalu.
“Alhamdulillah hari ini sampai kita kepada seminar akhir penyusunan profil gender dan profil anak di Sulawesi Tenggara jadi kegiatan ini sudah kita mulai dua atau tiga bulan yang lalu ya yang kita bekerja sama dengan tim pakar dan mereka sudah melakukan tugas itu sudah menyusun,” jelasnya.
Lebih lanjut Abdul Rahim menjelaskan, orientasi kepada tercapainya kesetaraan dan keadilan gender melalui pengarusutamaan gender di Sultra begitu pula dengan anak harus terpilah jelas.
“Karena kalau kita bicara tentang pembangunan anak itu faktornya sangat banyak yang dari aspek pendidikan misalnya bagaimana sekolah-sekolah kita di Sulawesi Tenggara ini menjadi sekolah yang ramah anak ini harus terpilah data-datanya,” jelasnya.
Menurutnya kegiatan ini sangat penting untuk kemudian menjadi sumber data yang valid dalam rangka melakukan analisis tentang langkah-langkah percepatan pemberdayaan perempuan pendekatan kualitas keluarga gender dan pemenuhan serta perlindungan khusus anak-anak di Sultra.
Abdul Rahim mengatakan, sebelum diterbitkan profil gender perempuan dan anak, akan dilaksanakan seminar terlebih dahulu untuk mendapatkan saran, kritik, dan masukan.
“Tetapi sebelum kita luncurkan ini sebagai produk yang paten dari kita, tentu kita uji dulu ya kita adakan seminar terlebih dahulu untuk mendapatkan respon mendapatkan masukan saran kalau perlu kritik untuk perbaikannya sebelum kita terbitkan,” ujarnya.
Redaksi
Komentar