Lelang Lahan Kantin FH Unsam Langsa “Dipertanyakan”

tegas.co., LANGSA ACEH –  Langsa.Proses lelang lahan kantin Fakultas Hukum Universitas Samudra (Unsam) Langsa, Provinsi Aceh, seluas seratus meter persegi dipertanyakan. Lelang itu tidak sesuai pengumuman yang sudah di umumkan secara terbuka lewat papan pengumuman.

Salah seorang peserta lelang yang enggan disebut namanya, Rabu (16/11/2016), mengatakan, proses lelang lahan kantin tersebut sarat kepentingan. Pasalnya dirinya di tolak mengikuti lelang padahal syarat peserta lelang sudah di penuhi.

“Pemenang lelang sudah ditentukan, karena pesertanya cuman satu orang,”ujarnya kecewa.

Dekan Fakultas Hukum Unsam Langsa, Dr. Iman Juhari,S.H.,M.Hum, mengatakan, pengelolaan tetap pada fakultas hukum. Dirinya membantah kalau ada pelelangan, yang ada hanya disewakan pada alumni fakultas hukum juga. Penentuan sewa lahan juga berdasarkan Hasil rapat senat fakultas hukum. jadi tidak benar jika dilelang.

Ditambahkan, hak sewa mengadopsi istilah tender dan surat perjanjian tentang sewa sedang diproses. Uang hasil sewanya akan digunakan keperluan fakultas hukum.

“Rektor telah mengatakan bahwa kantin di fakultas dikelola oleh dekan masing-masing fakultas,”kata Dekan.

Apa yang disampaikan Dekan ternyata tak sama dengan pernyataan Dr. Darwis Anatami, Ketua Alumni Fakultas Hukum. Dikatakan, ide memang dari pihaknya dengan tujuan dikelola oleh fakultas hukum.

Jika disebutkan lelang lahan kantin atau sewa diputuskan hasil rapat senat, dirinya tidak pernah merekomendasikan.

“Kami tidak menerima undangan rapat senat,” ujar Darwis.

Jika mengacu pengumuman dari Dekan Fakultas Hukum (29/10/2016) Unsam disinyalir banyak kejanggalan dengan proses sewa lahan kantin tersebut. Pasalnya Dekan fakultas hukum membantah jika lahan kantin tersebut dilelang, melainkan di sewakan.

Kenyataannya lahan kantin Fakultas Hukum Unsam seluas seratus meter persegi memang dilelang. Sebagai buktinya, selebaran pengumuman yang ditandatangani oleh Dekan Fakultas Hukum Unsam, Oktober 2016 lalu.

Informasi yang dihimpun tegas.co, lokasi lahan itu telah dilelang selama tiga tahun, dan per tahunnya di bandrol 6,5 juta.

ROBY SINAGA/NAYEF