tegas.co, PROBOLINGGO, JATIM – Seperti hari-hari biasanya, ruang baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip Kabupaten Probolinggo) sore itu 9/6/2017 ramai dipadati oleh pengunjung. Anak-anak, remaja, hingga orang tua sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Membaca, menjelajahi dunia maya, hingga yang hanya sekedar ngobrol, sambil ngabuburit.
Nampak disudut ruang perpustakaan, sekumpulan remaja berseragam putih biru serius mengamati layar laptopnya. Ya, mereka adalah siswa-siswi SMP yang hari itu kebetulan sedang mempunyai kepentingan ke perpustakaan. Mereka adalah pelajar SMP Negeri 1 Kraksaan. Hari itu mereka mendapat tugas untuk mengerjakan UKK di Perpustakaan.
Aulia Maulida, salah seorang siswa SMPN 1 Kraksaan mengatakan kalau hari itu dirinya dan teman-temannya sedang mengerjakan UKK mapel Sejarah. “Sekarang kalo ada tugas pelajaran dari sekolah, saya selalu ke Perpusda. Hari ini saya sedang mengerjakan UKK mapel sejarah,” katanya.
Siswi kelas VII ini memang sejak SD selalu rutin berkunjung dan memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustakaan. Membaca merupakan hobinya sejak kecil. Buku yang sering dia baca adalah buku-buku bertemakan cerita fiksi, seperti halnya novel.
“Dulu perpusnya dekat dengan rumah, jadi saya bisa sering ke perpustakaan,” lanjutnya.
Selain membaca, aktivitas lain yang dilakukannya sesuai dengan remaja kekinian adalah browsing internet. Semua tugas sekolah selalu dia selesaikan dengan memanfaatkan fasilitas internet di perpustakaan. Hari-harinya lebih banyak dia habiskan di perpustakaan.
“Senang ngerjakan tugas di perpus karena fasilitasnya lengkap, wifinya cepat, tempatnya nyaman dingin, dan bukunya lengkap,” ungkap gadis hitam manis warga Kelurahan Semampir ini.
Ketika ditanya apa manfaat yang diperolehnya dari perpustakaan. “Nilai pelajaran saya setelah mengerjakan tugas di perpus bagus. Untuk mapel sejarah, bahasa Indonesia, agama dan bahasa Inggris rata-rata 85,” lanjutnya penuh semangat.
Saat disinggung tentang keinginannya mengikuti kegiatan-kegiatan di Perpusda, gadis itupun menjawab dengan tegas, “Ya, saya ingin ikut pelatihan-pelatihan yang diadakan Perpusda. Semoga orang tua mengijinkan,” tandasnya.
Perpustakaan tidak lagi terbatas hanya sebagai tempat untuk membaca dan meminjam buku saja, tetapi Perpusda Kabupaten Probolinggo telah bertransformasi menjadi sebuah pusat informasi, belajar, dan berkegiatan bagi masyarakat.
Perpusda ternyata mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Mampu pula untuk membantu mereka yang ingin meningkat taraf pendidikannya.
ASL
PUBLISHER : HERMAN
Komentar