tegas.co. KOLAKA, SULTRA – Pulau pelangi yang ada di Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara, mulai menjadi tujuan wisatawan baik itu dari Kabupaten Kolaka maupun dari luar Kolaka di Sultra, termasuk sejumlah daerah di Sulawesi Selatan.
Keberadaan pulau pelangi, tidak hanya menawarkan keindahan hamparan pasir putih, tetapi juga pemandangan bawah lautnya, sehingga wisatawan akan disuguhkan oleh indahnya terumbu karang dan biota laut lainnya.
Pulau pelangi yang tergolong baru ditemukan oleh warga, kini pulau pelangi menjadi pusat berwisata warga Kolaka dan sekitarnya, seperti pada hari jum,at (7/7) sekitar pukul 10.00 wita, warga sudah memadati pulai yang di beri nama pulau pelangi ini.
Pulau yang berada di Kecamatan Pomalaa ini, jaranknya sekitar 16 Kilo meter dari kota Kolaka, sehingga dapat diakses cepat baik itu melalui kendaraan roda dua ataupun roda empat. Dari Pomalaa, wisatawan cukup naik perahu nelayan selama satu jam untuk sampai tujuan yang saat inimenjadi kebanggaan warga Kolaka.
Wisatawan yang datang di pulau pelangi, tidak hanya sekedar untuk mandi dan berjemur di atas hamparan pasir putih, tetapi juga kebanyakan wisatawan untuk melakukan penyelaman untuk melihat akan keindahan bawa lautnya. Di bawah laut wisatawan disuguhkan dengan keindahan terumbuh karangnya yang masih asri, termasuk ribuan jenis ikan yang ada di dalamnya akan menjadi tontonan warga.
Dari kegiatan snorkeling atau menyelam di bawah laut di pulau pelangi wisatawan ini memiliki spot menyelam kedalam 5 hingga 40 meter, selain itu juga terdapat tebing karang setinggi 25 meter. Jika beruntung penyelam biasanya menemukan gerombolan udang lobster dewasa.
Kepala Pusat kajian pengembangan teluk bone Syahrir mengatakan, pulau pelangi memang cocok dijadikan destinasi wisata di Kabupaten Kolaka.
“Ini didasarkan dengan banyaknya spot penyelaman dengan pemandangan biota laut yang indah,” ujarnya kepada awak media ini, Jum,at (7/7) saat ditemui di pulau pelangi.
Menurutnya dari keindahan bawah laut pulau pelangi tersebut, di duga sudah ada yang melakukan pengrusakan biota laut dan terumbuh karang dengan menggunakan bom ikan.
“Diharapkan perhatian pemerintah Kabupaten Kolaka, untuk mengembangkan dan menjaga kelestarian terumbu karang di pulau tersebut,” tandasnya.
ASDAR LANTORO
PUBLISHER : HERMAN
Komentar