PPDB, SMPN 5 Yogyakarta Siapkan 320 Kursi Bergengsi

Suasana Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) bagi peserta didik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Yogyakarta digelar hari ini. FOTO : NADHIR ATTAMIMI
Suasana Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) bagi peserta didik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Yogyakarta digelar hari ini.
FOTO : NADHIR ATTAMIMI

tegas.co., YOGYAKARTA – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) bagi peserta didik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Yogyakarta digelar hari ini pada Senin (10/7/2017). SMP Negeri 5 Yogyakarta menyipakan sebanyak 320 kursi bergengsi untuk siswa didik barunya.

Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Yogyakarta, Suharsono menerangkan, setiap tahun menyediakan kursi bagi siswa-siswi didik baru untuk ditempati disekolah yang dipimpinnya. Hal tersebut berkaitan dengan jumlah tampung yang hanya mencukupi sejumlah tersebut.

“Kami setiap tahunnya menyediakan kursi bagi siswa didik baru sebanyak 320 kursi,” katanya saat ditemui disela-sela verifikasi hari pertama.

Ia mengakui, sebanyak kursi yang disediakan tetap ada yang akan terpental ke sekolah lain, dikarenakan SMPN 5 masih menjadi favorit bagi calon siswa di Kota Yogyakarta. Seleksi PPDB tersebut dilakukan hingga dua hari mendatang.

Suharsono menerangkan, pihak menyediakan sebanyak 25 kursi bagi siswa pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS), akam tetapi yang mendaftar tidak mencukupi kusri yang telah disediakan.

“Sampai jam ini (13.30) siswa yang masuk sebanyak 153 orang dengan nilai terendah 2.44, jadi kursi yang tersisa sebanyak 160, dikurangi 7 siswa KMS, padahal kami menyiapkan 25 kursi bagi mereka (siswa KMS),” ucapnya.

Sementara itu, Erna Setiawati (47) salah satu calon wali siswa SMPN 5 Yogyakarta mengungkapkan, dirinya mendaftarkan anaknya ke SMPN 5 salah satunya sekolah tersebut masuk dalam deretan sekolah bergengsi se-DIY.

“Ini anak saya mau pilih sekolahnya disini, selain nilainya bisa bersaing dia juga maunya sekolah yang favorit,” tutur ibu yang memilki dua anak tersebut.

Ia mengakui, mendaftarkan anaknya dijalur reguler, walaupun nilai anaknya tersebut tinggi, Ia juga telah mempersiapkan untuk anaknya tersebut apabila dikemudian hari tidak diterima disekolah tersebut.

NADHIR ATTAMIMI

PUBLISHER : HERMAN

Komentar