Jalanan Rusak, Warga Matarawa Berunjukrasa di DPRD Muna

Warga Desa Mataraya bersama Forum Komunikasi mahasiswa Batupteh saat menggelar aksi unjuk rasa di DPRED Muna. FOTO : LA ODE AWALUDDIN
Warga Desa Mataraya bersama Forum Komunikasi mahasiswa Batupteh saat menggelar aksi unjuk rasa di DPRED Muna.
FOTO : LA ODE AWALUDDIN

tegas.co, MUNA, SULTRA – Kondisi jalan di desa Mataraya yang mengalami kerusakan berat, sehingga arus transportasi tidak berjalan dengan baik. Begitu juga dengan angka kecelakaan lalulintas akibat jalan tersebut juga cukup signifikan. Meski demikian pemerintah Kabupaten Muna belum melakukan perbaikan atas kondisi jalan tersebut. Untuk itu bersama dengan  Barisan Mahasiwa Forum komunikasi Watupute dan masayarakat desa matarawa, menggelar aski unjuk rasa di Kantor DPRD Muna, Senin (10/7).

Belum adanya tindakan pemerintah untuk melakukan perbaikan akan kondisi jalan di desa matararaya, melalui aksi unjuk rasa tersebut dapat disampaikan aspirasnya kepada wakil rakyat, dengan tujuan agar anggota DPRD dapat menjembatani aspirasi rakyat kepada pemerintah kabupaten.

Aksi unjuk rasa warga desa mataraya dan barisan Barisan Mahasiwa Forum komunikasi Watupute terlebih dulu menggelar orasi di depan kantor DPRD untuk selanjutnya di terima oleh wakil rakyat di gedung parlemen Muna tersebut.

Wakil Ketua DPRD Muna Arwin Kada yang menemui warga mengaku, bahwa jalan yang terletak di desa mataraya tersebut telah dianggarkan pada tahun 2017 ini untuk dilakukan perbaikan. Besaran anggaran di APBD Muna tahun 2017 tersebut sebesar Rp 1 Milyar dan akan dilanjutkan di perubahan anggaran tahun 2017 ini.

“DPRD tetap akan melakukan pengawalan atas anggaran yang telah disetujui untuk perbaikan jalan, khususnya di desa Matara Raya, karena itu masyarakat diminta untuk bersabar dan tetap akan dilakukan perbaikan,” ujarnya di hadadapan warga Mataraya.

Menurutnya, pembangunan dan perbaikan jalan di Desa Mataraya akan menjadi prioritas, mengingat jalan tersebut adalah jalan yang menghubungkan  bandara.

“Dengan Adanya Bandara maka prolitas pembangunan jalan ini harus segerah dilasanakan, mengingat perjanjian dengan pihak Garuda Air Lines memang jalanan harus mulus,” katanya.

Terkait permintaan warga agar dilakukan penyiraman air di jalan raya karena selalu di penuhi debu, DPRD abakal menyampaikan kepada pihak DPRD, khususnya di Dnas PU, sehingga warga tidak lagi setiap harinya harus bermandikan debu setiap ada kendaraan yang melintas.

Semetara kordinator aksi  Samsul Alam mengatakan, keinginan warga yang meminta agar jalan yang dimaksud segera diperbaiki secepatnya,

“Kami juga sudah dari Dinas PU ada sedikit kecerahan buat kami karena dari pihak PU sudah meberikan informasi bahwa suda ada anggaran untuk perbaikan jalan tersebut, sehingga membuat kami merasa legah sedikit,” ujarnya.

LA ODE AWALUDDIN

PUBLISHER : HERMAN

Komentar