tegas.co, JEPARA, JATENG – Usai renungan, seluruh peserta beranjak menuju lantai dua Gedung SMA, untuk melanjutkan rangkaian acara selanjutanya yakni sarasehan ramah tamah.
Pada sambutan laporannya, Ketua Harian Kwarcab, Drs. Suliyono, MM menyampaikan saat ini Kwarcab Jepara telah melaksanakan berbagai macam pembinaan dan pelatihan guna menambah jumlah tenaga pembina agar dapat mencapai jumlah ideal.
“Program kami yang pertama adalah melakukan pelatihan-pelatihan pramuka. Kemarin baru saja mengadakan kursus pembina Pramuka mahir tingkat dasar yang pertama adalah di Kwarran Mlonggo. Kemudian di Balekambang dengan jumlah 300 santri, ini kami berikan materi tentang kepramukaan. Yang terakhir ini adalah kerjasama dengan salah satu perguruan tinggi di Kudus kita gabung ke Jepara untuk diberi materi tentang kepramukaan,” ujar Suliyono.
Dikatakannya, dirinya mempunyai keinginan untuk mewujudkan Kabupaten Jepara sebagai Kabupaten Pramuka.
“Saya berobsesi selama menjadi Kwarcab bahwa Jepara harus menjadi Kabupaten Pramuka,” katanya.
Meski masih ada kekurangan dalam berbagai hal, Suliyono mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Jepara, sebab Sanggar Pramuka dan Bumi Perkemahan (Buper) Pramuka telah mendapatkan alokasi dana dari APDB, sehingga cukup representatif untuk kegiatan-kegiatan kepramukaan.
Sementara itu, Ahmad Marzuqi didampingi anggota mabicab menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada pengurus gerakan pramuka se-Kwarcab Jepara atas segala pengabdian dan dedikasi dalam membina generasi Pramuka Pramuka serta terselenggaranya kegiatan-kegaitan kepramukaan.
Diharapkannya, melalui Renungan dan Ulang Janji, dapat menjadi evaluasi dalam menumbuhkan semangat, guna pencapaian cita-cita seperti yang termuat dalam Dasa Dharma Pramuka. Salah satunya Dasa Dharma yang ke dua yakni cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia.
“Setelah kita percaya bahwa ada kekuatan yang Maha Besar, Kita harus cinta terhadap alam, karena alam di ciptakan untuk kita, jika alam tidak kita jaga akan terjadi bencana dan itu akan menjadi sebuah tragedi kemanusiaan. Kasih sayang sesama manusia akan menciptakan sebuah perdamaian, dan Hanya kedamaian inilah manusia bisa hidup dengan rasa aman dan tentram,” terang Ketua Mabicab.
Diakhir sambutannya ia mengajak bersama-sama membangun dan mengupayakan Jepara menjadi daerah yang maju, rakyatnya diberi tambahan ilmu serta perhiasan ilmu yaitu tawadhu dan sopan santun.
Usai sambutan-sambutan, acara sarasehan dilanjutkan doa bersama kemudian pemotongan tumpeng sebagai wujud syukur oleh Ketua Mabicab diserahkan kepada perwakilan Pramuka Penegak putra dan putri, dan dilanjutkan acara hiburan.
Rangkaian kegiatan malam tersebut merupakan serangkaian peringatan HUT Pramuka ke-56 tingkat kabupaten Jepara, dimana sebagai puncak acaranya dipaksanakan upacara bendera keesokan harinya, Senin (14/8) di Lapangan Tahunan.
DSW
PUBLISHER : HERMAN