tegas.co., YOGYAKARTA – Ribuan masyarakat Yogyakarta memadati kawasan Alun-alun Utara dan Masjid Gede Kauman untuk berebut gunungan Grebeg Besar yang disediakan Kraton Ngayogyakarta usai merayakan Hari Raya Idul Adha.
Gunungan-gunungan tersebut diakui masyarakat sekitar memiliki keberkahan tersendiri. Yang mana pemberian seorang raja kepada masyarakatnya. Tidak hanya warga sekitar, melainkan warga luar Pulau Jawa pun ikut berebut gunungan.
Salah satunya, Utami Dewi (46), salah seorang masyarakat Bengkulu yang hadir ditempat tersebut. Ia menuturkan, hanya ingin menyaksikan, ia rela menyisihkan sisa liburannya untuk menghadiri grebeg besar.
Ia banyak mendengar dari banyak orang jika grebeg tersebut memiliki keberkahan tersendiri. “Katanya ada berkah, dimudahkan rejeki. Rencananya gunungan yang didapat mau dibawah pulang ke Bengkulu,” ujarnya.
Berbeda dengan Siti Yuliani (36), warga asli Yogyakarta. Ia mengakui hampir tidak pernah absen untuk mengikuti gelaran grebeg besar gunungan. Mulai Grebeg Syawal, Maulud, hingga Grebeg Besar.
Ia mengakui, hasil gunungan yang didapatkannya memiliki keberkahan tersendiri. “Setiap ada grebeg, saya pasti ikut. Ini (gunungan), memiliki keberkahan, dan rezeki kita berlimpah,” ujarnya.
Sementara itu, Marsinah (60), warga asli Yogyakarta mengakatkan, hasil gunungan yang didapatkannya untuk disebarkan disawah. Diakuinya, akan memberikan keselamatan dan keberkahan dari gunungan tersebut.
Ia mengakui sudah sejak lama mengikuti grebeg-grebeg yang digelar oleh Keraton. “Ini (hasil gununhan) untuk disebar disawah, untuk keselamatan. Saya sudah setiap tahun (ikuti Grebeg),” ucapnya.
NADHIR ATTAMIMI
PUBLISHER : MAS’UD