Ini Upaya Dinkes Antisipasi Penyalahgunaan Obat-obatan

Ini Upaya Dinkes Antisipasi Penyalahgunaan Obat-obatan
FOTO I N T : I LU S T R A S I

tegas.co., BANTAENG, SULSEL – Dinas Kesehatan Bantaeng akan intents melakukan penyuluhan tentang cara penggunaan obat-obatan sehingga tidak merugikan diri sendiri terhadap penggunaan obat.

Menyikapi banyaknya korban penyalahgunaan obat-obatan sejenis Paracetamol, Caffeine dan Carisoprodol (PCC) telah mengganggu kesehatan masyarakat, merusak moral hingga merenggut nyawa seseorang,

Melalui Dinas Kesehatan Bantaeng bekerjasama Badan Narkotika (BNK)  setempat dan seluruh puskesmas akan menyambangi sekolah-sekolah yang ada di daerah ini untuk memberikan penyeluhan.

Sekretaris Dinas Kesehatan, Dr. Andi Ihsan mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban penyalahgunaan obat-obatan jenis PCC. “Secara rutin menyambangi sekolah-sekolah untuk memperkenalkan kepada anak-anak berbagai jenis obat-obatan, narkoba, psikotropik,”jelasnya.

Dikatakan, pihaknya bekerja sama dengan BNK dan B-POM akan melakukan pemeriksaan dan swipin ke seluruh Apotik dan penjual obat lainnya.

Serta memberikan pembinaan terhadap sejumlah penjual obat dan menekankan agar tidak mengeluarkan obat sejenis psikotropik tanpa ada resep dari dokter.

“Jenis obat-obatan (DMP) yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat bila disalanggunakan, telah ditarik,”tambahnya kepada media saat ditemui ditempat kerjanya. Jumat (15/9/2017).

Menurut Dr. Andi Ihsan, jenis obat PCC adalah Paracetamol, Caffein, Carisoprodol adalah biasa digunakan sebagai obat kuat dan bisa menghilangkan rasa lelah namun bila disalahgunakan atau dikonsumsi tidak sesuai dengan aturan pemakaiannya bisa berakibat buruk terhadap kesehatan manusia.

“Kita harap guru di sekolah dan orang tua di rumah agar lebih memberikan pembelajaran dan bimbingan serta harus lebih cenderung mengawasi aktivitas anak sebelum terjatuh ke hal-hal yang berdampak negative,” Tutupnya saran.

SYAMSUDDIN

PUBLISHER : MAS’UD