tegas.co, KOLAKA – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Pusat Studi Mahasiswa (PSM) Universitas Sembilanm belas November Kolaka menggelar unjuk rasa di DPRD Kolaka. Aksi unjuk rasa tersebut menyuarakan terkait pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Antam Pomalaa yang dinilaio tidak transparan dan tidak berdampak kepada masyarakat Kolaka, Rabu (21/12).
Dalam tuntutan Mahasiswa agar Manajemen PT Antam Pomalaa agar dalam mengelola CSR dilakukan secara terbuka dan transparan. Sebab penggunaan CSR selama ini tidak diketahui apa-apa saja peruntukkannya dan di wilayah mana saja pengalokasian CSR yang mencapai milyaran rupiah tersebut. “Kami meminta kepada DPRD Kolaka untuk memanggil petinggi PT Antam untuk menjelaskan keberadaan CSR PT Antam di Kolaka. Hal itu dimaksudkan agar pengelolaannya dilakukan secara transparan dan pemanfaatannya untuk masyarakat Kolaka,”ujar Koordinator Aksi, Asrul dihadapan anggota DPRD Kolaka.
Asrul menambahkan, pengelolaan CSR PT Antam selama ini tidak diketahui apa asas manfaatnya dan disinyalir dana CSR tersebut dialihkan ke daerah lain. Padahal CSR tersebut merupakan tanggungjawab perusahaan yang diperuntukkan untuk masyarakat yang merasakan langsung dari dampak pertambangan. “Kami mendesak agar CSR PT Antam dialokasikan bagi kesejahteraan masyarakat Kolaka, termasuk DPRD untuk membentuk tim pengawas CSR PT Antam. ”terangnya.
LAN / MAN