tegas.co, KENDARI, SULTRA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat nilai Indeks Tendensi Konsumen Sultra pada triwulan III 2017 sebesar 110,03. Hal itu mengartikan kondisi ekonomi konsumen meningkat jika dibanding triwulan sebelumnya.
Kondisi tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 112,02 dan diikuti oleh naiknya volume konsumsi dengan nilai indeks 109,04. Sedangkan kenaikan daya beli masyarakat dilihat dari indeks pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi tidak setinggi komponen lainya.
“Meningkatnya kondisi ekonomi konsumen terutama didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga, sebab peningkatan ini masih dipengaruhi adanya penerimaan gaji ke-13 bagi aparatur sipil negara (ASN/TNI/POLRI),” ujar Atqo di Kantor BPS Sultra beberapa waktu lalu.
Atqo menjelaskan, naiknya pendapatan rumah tangga ikut mempengaruhi kemampuan daya beli atau konsumsi masyarakat di Sultra. Tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran atau rumah makan, dan bukan makanan atau pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, komunikasi, kesehatan, serta rekreasi secara umum mengalami peningkatan dengan nilai indeks 109,04.
“Kenaikan tingkat konsumsi ini turut menegaskan adanya perbaikan kondisi ekonomi masyarakat di Sultra,” terang Atqo.
Ia menambahkan, pengeluaran untuk konsumsi makanan, bukan makanan, komunikasi, pendidikan, rekreasi serta transportasi mengalami peningkatan yang secara umum turut menungkatkan volume konsumsi barang dan jasa rumah tangga, meskipun komoditas pakaian, akomodasi, dan kesehatan mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya.
“Terdapat faktor penggerak yang meningkatkan konsumsi, seperti liburan sekolah dan lebaran Idul Adha di akhir triwulan III 2017 ini, sehingga masyarakat menilai volume konsumsinya meningkat dibanding triwulan sebelumnya,” tandasnya.
REPORTER : LM FAISAL
PUBLISHARE : WIWID ABID ABADI
Komentar