Bupati Demak Kunjungi Anggota Keluarga Yang Menjadi Sandera di Papua

tegas.co, DEMAK, JATENG – Pasca mendengar kabar terkait kasus penyandraan yang terjadi di area tambang di Tembagapura, Kabupaten Mimika Papua. Puluhan warga Kedondong hingga saat ini masih bingung dan cemas terkait kondisi anggota keluarga yang menjadi sandra disana. Untuk menenangkan dan memberi semangat kepada warganya, Bupati Demak menemui puluhan warganya, Bupati juga terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat.

Bupati Demak Kunjungi Anggota Keluarga Yang Menjadi Sandra di Papua
Bupati Demak, M Natsir saat mengunjungi anggota keluaga yang menjadi sandera di Papua. (Foto :DSW)

Selain itu, Pemkot Demak juga sudah menyiapkan armada untuk menjemput warganya bila nanti kondisi sudah aman dan ingin pulang ke Demak.

Iklan Pemkot Baubau

Hampir dua pekan lebih penyandraan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di mimika papua. Untuk saat ini ada sekitar 35 warga Demak yang menjadi sandra dan tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasanya. Selain itu kabar terakhir kondisi sandra ada yang sakit dan untuk pasokan logistik sudah menipis.

Bupati Demak M Natsir mengatakan, akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar warganya yang menjadi sandra bisa bebas dengan selamat.

Dari keterangan warga, setidaknya ada 35 warga desa kedondong, kecamatan demak kota, demak yang bekerja sebagai pendulang emas di kawasan pembuangan limbah di areal tambang emas PT Freeport Indonesia, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika Papua, menjadi korban penyanderaan oleh kelompok kriminal bersenjata.

Akibat penyandraan tersebut, saat ini keluarga dan korban penyandraan mengalami kesulitan berkomunikasi. Warga berharap pemerintah segera melakukan upaya pembebasan agar warga yang menjadi sandra tersebut dapat kembali pulang dengan aman.

REPORTER : DSW
PUBLISHARE : WIWID ABID ABADI

Komentar