tegas.co. KONSEL, SULTRA – Setelah melaksanakan study banding di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur selama dua hari dari tanggal 21 hingga 22 November 2017, Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama rombongan melanjutkan study banding ke Kota Batu Malang, Kamis (23/11/2017).
Rombongan yang berjumlah 53 orang tersebut dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Konsel, Hj. Nurlin Surunuddin, SH didampingi Wakil Ketua TP PKK, Hj. Arni Arsalim, SE dan Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP), Hj. Ariaty Sjarif, SKM M. Kes, akan menggelar study banding ke Kota Batu Malang selama dua hari, mulai hari ini tanggal 23 hingga tanggal 24 November 2017 besok.
” Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang mana telah bersedia menerima kunjungan TP PKK Kabupaten Konsel bersama rombongan,” ungkap Ketua TP PKK Kabupaten Konsel, Hj Nurlin Surunuddin pada acara penyambutan oleh Pemkot Batu Malang, Provinsi Jawa Timur.
Menurut Hj Nurlin Surunuddin, pihaknya memilih Kota Malang sebagai tujuan lokasi Study Banding kedua dikarenakan Kota Malang dianggap sukses dalam pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Olehnya itu, kata dia, dirinya bersama rombongan ingin melihat langsung bagaimana pengolahan TOGA dapat bemanfaat, sukses serta berhasil.
” Kami mohon kepada TP PKK Kota Batu Malang untuk dapat membagikan Ilmunya kepada kami. Dan saya berharap kepada ibu-ibu agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, setidaknya apa yang telah di lakukan Pemkot Malang khusunya pengolahan TOGA dapat menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan dari kegiatan study banding ini sehingga dapat bermanfaat sekaligus dapat menerapkan di daerah Konsel,” terang anggota DPRD Kota Kendari ini.
Sementara itu, Kepala UPT Dinas Kesehatan Kota Batu Malang, Provinsi Jawa Timur melalui Sub Bagian Tata Usaha UPT Materia Medica Batu, Unik Purwaningtyas, S. KM mengaku sangat berterima kasih kepada ibu-ibu TP PKK Kabupaten Konawe Selatan yang telah memilih tempat Study Banding di Kota Batu Malang.
” Mari kita berbagi tentang tanaman obat TOGA, kesehatan mandiri adalah salah satu kebijakan yang mengharuskan setiap keluarga bisa mengatasi masalah kesehatan ringan itu sendiri,” ujarnya.
Dikatakan, pertolongan pertama bisa menggunakan tanaman obat TOGA serta dalam mengatasai kesehatan, masyarakat harus sudah mengerti tentang khasiat tanaman TOGA itu sendiri. Untuk itu, tambah dia, kegunaan tanaman obat TOGA juga bisa mengobati penyakit kanker dan penyakit lainya.
” Dan akar alang-alang itu bisa di jadikan obat tradisional, tanaman obat TOGA selain berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit, juga bisa membuat wajah kita lebih cantik,” pungkasnya.
Ditambahkan, untuk tanaman lidah buaya juga sangat bermanfaat. Contohnya, apabila kita terkena luka bakar bisa langsung di oleskan.
” Lidah buaya berfungsi sebagai pengganti obat bioplasentot, selain luka bakar lidah buaya juga bisa mengobati luka gores, embeyen, sesak nafas. Caranya, lidah buaya di tumbuk dan di tempel ketempat yang terasa sakit atau luka,” jelasnya.
Untuk diketahui, setelah usai acara penyambutan langsung dilanjutkan kegiatan peninjauan lokasi penanaman dan pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
REPORTER : MAHIDIN
PUBLISHARE : WIWID ABID ABADI
Komentar